RADARDEPOK.COM - Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP), Sri Haryati mengaku, pihaknya terus menyasar ke berbagai sektor dan profesi untuk menyerap Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), termasuk ke sivitas akademika.
Menurut Sri, KemenPKP melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan sosialisasi bersama Universitas Indonesia karena memiliki potensi.
"UI juga punya stakeholder di pengembang, ada yang alumni UI, ada yang kemudian rekanan dan lain-lain, kontraktor, termasuk UMKM, jadi tadi kami menyampaikan program ini dan sangat disupport dan tadi juga sangat antusias dari para peserta yang hadir hari ini," tutur Sri usai Penandatanganan MOU & Sosialisasi Program PKP dan Universitas Indonesia di Balai Sidang UI, Senin (22/9).
Bahkan, lanjut Sri, Rektor UI Heri Hermansyah menyampaikan bahwa program ini tidak selesai disosialisasi, tapi juga akan tindak lanjuti.
Baca Juga: LDKS SMPN 20 Depok Bentuk Pemimpin di Masa Depan
"Dengan memonitor terkait dengan progres dari minat tadi untuk bisa ditindak lanjuti baik di rumah subsidi dan KPP nantinya," kata Sri.
Sri menilai penyaluran FLPP menyasar ke sivitas akademika di universitas sangat penting. Jadi, ketika berbicara pentahelix, di sana ada pemerintah, private dan yang paling penting adalah perguruan tinggi.
"Disinilah para thinker-thinker gitu ya, yang terus melakukan banyak riset, dan kemudian ilmu-ilmu baru, ini juga sangat penting untuk memberi masukan pada kami. Dan selain itu yang rumah subsidi tadi, karena nanti Pak Wakil Rektor atau Ibu Nia akan menyampaikan juga," terang Sri.
Di UI sendiri, kata Sri, banyak pegawai, termasuk outsourcing yang sebenarnya masuk di dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan belum punya rumah, bahkan saat sosialisasi mereka antusias.
"Dan Ibu Nia dari bagian kerjasama ini juga sudah membuat link untuk peminatan. Tadi kita juga ada ajak beberapa pengembang yang sudah sukses, Mas Angga, Mas Wawan yang nanti juga akan follow up, termasuk dari para perbankan," jelas Sri.
Sri menegaskan KemenPKP terus menyasar semua sektor dan profesi untuk kuota rumah subsidi yang disiapkan pemerintah, sehingga pihaknya ingin memastikan 350 ribu unit dapat benar-benar tersalurkan.
"Maka seluruh institusi, kita tahu ada banyak kementerian, dan juga kampus-kampus besar gitu ya, seperti Universitas Indonesia ini, ini juga tentu menjadi mitra penting kami untuk kita sampaikan sosialisasi ini. Nyatanya juga masih banyak yang baru mengetahui sekarang nih terkait program ini," ucap Sri.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Keuangan dan Sumber Daya UI, Ahmad Gamal mengaku animo sivitas akademika UI terhadap program dan sosialisasi ini luar biasa.
"Tadi yang seperti saya sampaikan kan, kami sudah mensosialisasikan ke sekitar 350 orang, dan dari database kami sebetulnya ada sekitar 1.200 yang eligible berdasarkan kriteria yang diberikan oleh PKP," kata Gamal.
"Tadi kan sebetulnya ada 3 orang yang sudah dikasih mokap rumah, kenapa dikasih mokap rumah? Karena mereka sebetulnya sudah akad kredit dengan perbankannya," imbuh Gamal.