RADARDEPOK.COM–SDN Mekarjaya 1 memberikan pembinaan karakter dan Deklarasi Anti Perundungan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6, sebagai upaya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah, yang terletak di Jalan Flamboyan 1, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya ini, bekerja sama dengan Koramil 03/Sukmajaya, yang langsung memberikan materi.
Baca Juga: 10 Kelas SMPN 17 Depok Goyang, Direhabilitasi Sampai Desember
Anggota Koramil 03/Sukmajaya, Letda TNI Ratum mengingatkan para siswa agar tidak melakukan perundungan (bullying) terhadap teman. Selain itu, ia juga menegaskan, pelaku perundungan dapat berhadapan dengan hukum jika tindakannya merugikan orang lain.
“Kami berharap tidak ada siswa SDN Mekarjaya 1 yang melakukan perundungan. Kalau sampai ada, kami akan datang ke sekolah dan melaporkan pelakunya ke pihak kepolisian,” ujar dia.
Baca Juga: Es Kelapa Puding Viral Kini Hadir di Bogor, Bikin Segar Tenggorokan Wajib Dicoba!
Menurut Letda Ratum, perundungan atau bullying adalah perbuatan yang merugikan orang lain, bisa secara verbal maupun nonverbal, seperti menghina, mengejek, atau memanggil teman dengan sebutan orang tuanya.
“Semua itu termasuk perilaku tidak baik dan harus dihindari,” kata dia.
Sementara itu, Kepala SDN Mekarjaya 1, Rohana menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dan berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi siswa untuk memahami arti penting menghargai sesama.
Baca Juga: Dechan Temui Korban Kecelakaan Truk Tambang
“Dengan deklarasi anti perundungan ini, kami ingin anak-anak memahami apa itu bullying dan bagaimana cara mencegahnya. Harapannya, tidak ada lagi aksi perundungan di sekolah,” kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Komite Sekolah, Yuli, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Sebab, ia juga menolak adanya kegiatan perundungan yang terjadi di sekolah.
“Deklarasi ini membuktikan bahwa SDN Mekarjaya 1 berkomitmen menjadi sekolah yang bebas perundungan. Orang tua pun merasa lebih tenang karena anak-anaknya belajar di lingkungan yang aman dan nyaman,” tutur dia.***