“Ini sudah ada MOU dengan Grenia untuk penukaran minyak jelantah dengan minyak bersih. Ini langkah nyata dengan menukarkan minyak jelantah dengan minyak bersih,” kata dia.
Raden Muchamad Zakkya Fauzan menekankan Sera Mijel bukan hanya program sekolah, tetapi juga membangun sinergi di dalam keluarga. Untuk memastikan keberlanjutan program, ia berpesan, komunikasikan dengan komite dan orang tua, agar bisa berjalan dengan lancar.
“Ini upaya kolektif antara orang tua dengan anaknya untuk mengurangi limbah di rumah,” kata dia.
Melihat potensi ekonomi sirkular yang besar, Raden Muchamad Zakkya Fauzan juga mengatakan, masa depan yang lebih cerah untuk program ini. Dimana tidak hanya menjadi minyak goreng bersih, tetapi juga bisa jadi uang yang bisa membuka peluang untuk nilai tukar yang lebih fleksibel dan langsung menguntungkan warga.
Baca Juga: Cobain Serunya Berenang di Main Air Waterpark Bogor, Kolam Renang yang Buka Hingga Malam Hari
“Semoga kedepannya bisa dikonversi tidak hanya menjadi minyak jelantah, tetapi bisa jadi uang,” kata dia,
Menurut Raden Muchamad Zakkya Fauzan, Program Sera Mijel dengan demikian telah menempatkan Kota Depok, khususnya Kecamatan Pancoranmas, sebagai contoh dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular berbasis komunitas.
“Dengan menyulap jelantah menjadi berkah, program ini tidak hanya membersihkan lingkungan dari limbah berpolusi, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial melalui distribusi sembako murah, menciptakan dampak berantai yang positif bagi pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” tutur dia.***