RADARDEPOK.COM-Program sosial bertajuk EduCare yang diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Sukmajaya dilaksanakan di Kampung Pemulung Lembah Abadi, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (15/11), program tersebut bertujuan untuk menghadirkan ruang belajar inklusif bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Laporan : Agnesya Wianda
Tawa riang anak-anak terdengar dari kejauhan. Di tengah hamparan tanah yang biasa dipenuhi tumpukan rongsok, berdiri sebuah tenda sederhana berwarna biru. Alasnya hanya tikar tipis, namun dari sanalah semangat belajar anak-anak Kampung Pemulung Lembah Abadi memancar tanpa batas.
Mata anak-anak memancarkan rasa ingin tahu. Meski fasilitas terbatas, mereka duduk rapi, memperhatikan buku lusuh yang dibawa masing-masing. PAC IPNU dan IPPNU Kecamatan Sukmajaya hadir membawa program EduCare, sebuah ruang belajar inklusif yang mereka rancang khusus untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Sesi dimulai dengan Baca Tulis Qur’an (BTQ). Suara anak-anak mengeja huruf-huruf hijaiyah terdengar bersahutan, sesekali diselingi tawa kecil ketika salah satu dari mereka membaca dengan terbata. Setelahnya, mereka diajak bermain sambil belajar bahasa Inggris dan matematika.
Para relawan mengemas materi dengan metode menyenangkan, menggambar, permainan kartu huruf, hingga tebak-tebakan interaktif. Tak tampak raut lelah pada wajah anak-anak itu. Bahkan ketika waktu istirahat tiba, beberapa dari mereka masih enggan berhenti.
“Kak, besok ada lagi nggak?” tanya seorang bocah.
Tak hanya akademik, anak-anak dibebaskan menyalurkan kreativitas. Kerajinan tangan, mewarnai, fun games, hingga kuis membuat suasana kian hangat. Relawan dari Semesta Project dan HIMARS Universitas Indonesia Maju turut membantu, memperkaya kegiatan dengan materi kesehatan dan pola hidup bersih.
Ketua Tanfidziah MWC NU Sukmajaya, Achmad Fachruddin, yang hadir dalam kegiatan itu, memberikan pesan tentang pentingnya pendidikan karakter.
“Soleh itu bukan hanya soal salat dan ngaji. Tapi juga soal bagaimana anak-anak ini menata masa depan,” kata Achmad
Dia menyampaikan pesan Rais Syuriah MWC NU Sukmajaya, Sainan, tentang akhlak. Pesan itu seakan menjadi pengingat bahwa pendidikan tak hanya berhenti pada buku tapi juga pada pembentukan budi pekerti.
“Ajarkan anak-anak kita berakhlak yang baik, bagaimana cium tangan yang benar. Hal-hal kecil itu penting,” ujar Achmad.
Baca Juga: Begini Kronologis Pemulung Curi AC yang Disikat Polsek Tajurhalang
Ketua PAC IPNU Sukmajaya, Habil Aulia Mufa, hadir sepanjang kegiatan. Sesekali ia membantu membagikan pensil, di lain waktu ia ikut bermain bersama anak-anak. Bagi Habil, melihat antusiasme anak-anak Lembah Abadi adalah kebahagiaan tersendiri. Di mata mereka, dia melihat secercah harapan yang perlu terus dijaga.