Minggu, 21 Desember 2025

Mengenal Danramil 06/Cimanggis, Mayor Inf  P H B R Panjaitan (1) : Mantan Pemulung dan Kernet Lolos Akmil

- Kamis, 6 April 2023 | 08:30 WIB
TUGAS : Mayor Inf  P H B R Panjaitan sedang menggendong salah satu anak di Papua saat bertugas.  (DOKUMEN PRIBADI)
TUGAS : Mayor Inf  P H B R Panjaitan sedang menggendong salah satu anak di Papua saat bertugas. (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM - Hidup dari keluaga yang sederhana tak membuat patah semangat untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terbukti, kini Mayor Inf Phanton Hengky Badia Raja Panjaitan terbilang sukses di dunia militer.

Laporan : Andika Eka Maulana

Sore yang teduh menjelang buka puasa. Harian Radar Depok ingin menemui Danramil 06/Cimanggis Kota Depok yang sebelumnya sudah janjian via whatsApp (WA).

Saat mendatangi Koramil 06/Cimanggis, Radar Depok di sambut hangat anggota piket yang berjaga di pelataran Koramil 06/Cimanggis.

Baca Juga: Melihat Pasar Ramadan di Duren Seribu : 50 Stand UMKM, Upaya Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

“Wartawan ya, mau ketemu Danramil, ayo saya antarkan” salah seorang anggota piket yang sudah mengetahui kedatangan Harian Radar Depok.

Bukanya di antarkan keruanganya. Radar Depok malah diminta menelusuri jalan ke sebuah warung makan pinggir jalan yang terletak di depan Koramil 06/Cimanggis. Setibanya di tempat makan tersebut langsung di sambut dua orang memakai baju tentara.

Ternyata ia adalah Mayor Inf Phanton Hengky Badia Raja (PHBR) Panjaitan dan seorang anggotanya yang sedang berbincang serius. “Oiya, duduk-duduk, sebentar ya, tidak buru-buru kan,” ucap dia.

Baca Juga: Melihat Bazar UMKM Kelurahan Mekarjaya, Sediakan Berbagai Macam Takjil yang Lezat

Selang lima menit, Mayor Inf Panjaitan menghampiri Radar Depok dan memberikan sambutan hangat. Setelah itu ia mulai bebagi pengalaman dan awal mula menjadi seorang anggota TNI.

Awal kisah, Mayor Inf Panjaitan mengatakan, semasa hidupnya dimulai dari Kota Medan. Dia harus menerima kenyataan bahwa orang tuanya berpisah dan ia harus tinggal bersama ibunya. “Saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, ditambah saya adalah anak broken home,” kata dia.

Terbilang keluarga kurang mampu, hal ini terlihat semasa kecilnya Mayor Inf Panjaitan yang terbiasa makan hanya dengan nasi dicampur garam, sampai tidak merasakan uang jajan dari orang tua.

Baca Juga: Mengenal Badan Narkotika Nasional Kota Depok (3-Habis) : Akselerasi War on Drugs Menuju Indonesia Bersinar

“Kalau uang jajan ga ada, kalau uang untuk sekolah walaupun ga ada pasti di ada-adakan,” ungkap dia.

Sampai ibunya pernah berkata kepada dia, jika ingin mendapatkan uang jajan harus bekerja terlebih dahulu agar bisa mendapatkan uang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X