“Alhamdulillah, anak-anak bisa menjadi juara di ajang bergengsi yang untuk pertama kalinya digelar Djarum Foundation. Ini bukan perkara mudah, karena lawan-lawan yang dihadapi semuanya kuat. Keberhasilan ini murni berkat latihan keras mereka selama ini di klub masing-masing. Meski hanya berkumpul sebentar sebagai satu tim sekolah, mereka tetap kompak dan solid di lapangan,” ujar Andri kepada Harian Radar Depok, Kamis (27/11).
Ia juga menambahkan, jarak antara Depok dan Semarang sama sekali tidak mengendurkan semangat anak-anak. Justru menjadi pelecut motivasi untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level nasional.
“Kami datang dari yang paling jauh, tapi itu justru jadi motivasi. Anak-anak punya tekad ingin membuktikan bahwa pelajar Depok juga bisa berprestasi di luar daerah. Dan hari ini mereka membuktikannya dengan kerja keras, disiplin, dan mental juang tinggi,” tambahnya.
Baca Juga: Cair! 611 KPM di Kabupaten Bogor Menerima Bansos BLTS 900 Ribu
Sebelumnya, di babak semifinal, SMPN 30 Depok telah menunjukkan kelasnya dengan menundukkan SMPN 42 Semarang dengan skor telak 2–0. Performa solid di semifinal itu menjadi bekal kepercayaan diri menuju partai puncak.
Sementara itu, posisi juara ketiga diraih SMPN 15 Surakarta setelah mengalahkan SMPN 42 Semarang dengan skor 2–1 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
Bagi SMPN 30 Depok, lanjut dia, kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan prestasi olahraga sekolah. Lebih dari sekadar piala, gelar juara ini menjadi simbol bahwa kerja keras, disiplin, dan kebersamaan mampu mengalahkan jarak serta tekanan.
Baca Juga: Perusahaan Dilarang Keras Memotong Uang Saku Peserta Magang Nasional
“Kini, nama SMPN 30 Kota Depok resmi tercatat sebagai juara pertama HydroPlus Badminton Championships 2025, ini sebuah prestasi yang akan terus dikenang dan diharapkan mampu menginspirasi siswa-siswi lainnya untuk berani bermimpi besar dan berjuang lebih keras demi mengharumkan nama sekolah dan daerah,” tutur dia.***