RADAEDEPOK.COM - Sekolah Nasional Plus Tunas Global Depok kembali menghelat pementasan drama musikal, Rabu (26/12). Ini jadi gelaran ketiga kegiatan sekolah tersebut
Pementasan kali ini dikatagorikan kegiatan kolosal, karena diikuti oleh seluruh siswa KBTK, SD dan SMP yang berjumlah lebih dari 500 anak.
Ketua Panitia Pergelaran, Kadek Budhi Aryawan mengatakan, pementasan ini adalah kegiatan yang rumit dan sulit dilaksanakan, karena membutuhkan begitu banyak persiapan dan usaha Sekolah.
"Bukan saja sutradara professional dan naskah yang kuat, kepanitian dan tim produksi umumnya ditangani oleh guru dan seluruh civitas sekolah lainnya. Bagi Sekolah Tunas Global mengedepankan kebutuhan siswa adalah bagian penting dari layanan pendidikannya," terang Kadek Budhi Aryawan kepada Radar Depok.
Drama ini diawali rasa ingin tahu seorang siswa Tunas Global, mengantarkan pada sebuah pertanyaan, Dimanakah Tempat Terindah di Dunia ?. Sang ayah dan Bunda yang bijaksana membebaskan Anandanya untuk mencari tahu sendiri dengan berpetualang keliling dunia mencari jawabannya.
"Siswa pemeberani ini pun menggalang perjalanan keseantero negeri bahkan sampai ke manca negara. Bukankah pengetahuan terbaik adalah yang didapat lewat pengalaman langsung ? – begitu kurang lebih logika berpikir ayah dan bundanya," ucap dia.
Baca Juga: Luar Biasa! Sekolah Tunas Global Depok Wakili Indonesia dalam Festival Budaya di Taiwan
Akhir dari kisah ini adalah didapatnya kesadaran bahwa meski setiap tempat memiliki keunikan dan keindahannya sendiri namun tempat terindah bagi setiap anak adalah keluarganya. Sekolah adalah “keluarga” kedua setelah rumah.
"Kisah ini juga direpresentasikan dalam theme song pergelaran, yaitu lagu “Tempat terindah sedunia” karya Eppi S Rachman – yang tak lain adalah pembina yayasan Mandiri Tunas Global," beber dia.
Dalam pendidikan, kata dia, untuk mempersiapakan siswa menjadipribadi yang adaptif dan terampil mengarungi abad 21 dibutuhkan kemampuan akademis yang mumpuni, sebagaimana umumnya diupayakan melalui pembelajaran didalam kelas. Namun bersamaan dengan itu ada prasyarat fundamental berupa Keterampilan Abad 21, meliputi nilai dan sikap-sikap unggul yang dibutuhkan dalam mewujudkan individu yang produktif juga efektif menjalankann peran hidupnya diabad ini.
"Inilah alasan Sekolah Nasional Plus Tunas Global menyelenggarakan Pergelaran kolosal bagi siswanya. Sebuah cara dan upaya mendidik diluar kelas , lintas usia, berkesadaran dan penuh kegembiraan, benih dari tumbuhnya Keterampilan Abad 21, yaitu kemampuan hidup harmonis, pola hidup berkelanjutan, etika dan sopan santun, kerja keras dan disiplin, keahlian dan kualitas, loyalitas dan tanggung jawab," jelasnya.
"Sebagaimana salah satu jargon dari acara ini, Tekun hari ini , Hebat nanti, Kegiatan akbar ini melibatkan begitu banyak siswa KBTK,SD dan SMP dalam satu aktifitas bersama. Lintas gender dan jenjang usia (3th s/d 15 th), bahkan guru pun ikut membersamai dalam pementasan," sambungnya.
Ia menjelaskan, jadwal yang padat menuntut komitmen dan ketekunan, lebih dari tiga bulan terus menerus berlatih adalah mengasah integritas. Belajar berorganisasi dan berkolaborasi, menjalin hubungan sosial yang sehat, saling mengenal dan bertoleransi, mengelola emosi dan harapan, demi meraih pengalaman yang menumbuhkan dan menguatkan.