RADARDEPOK.COM-Komitmen nyata aparatur Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari untuk warganya terus digencarkan. Terbaru, budidaya ikan konsumsi tengah didongkrak sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan, Rabu (10/12). Kegiatan berlokus di Pekarangan Pangan Lestari (P2L) RT2/8.
Aktifitas tersebut, berlangsung terstruktur yang langsung dilakukan bersama Sekretaris Kelurahan, Kasie Ekbang dan Kasie Kemasy. Kegiatan mulai dari integrasi P2L, dan diikuti langsung dengan praktik budidaya ikan konsumsi. Narasumber berkompeten turut dihadiri, dari dua Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok.
Sekretaris Kelurahan Bojongsari Baru, Samsuri menjelaskan pelatihan budidaya ikan konsumsi tersebut merupakan keberlanjutan dari aktifitas integrasi P2L. Peserta, diberikan pembekalan melalui sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh para narasumber. Kemudian, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung membudidayakan ikan konsumsi di kolam yang berlokasi di RT3 RW8.
“Kemarin, sudah berlangsung integrasi, sekarang dilanjutkan dengan pelatihan budidaya ikan konsumsi. Kegiatan ini juga merupakan keberlanjutan rangkaian integrasi P2L. Ikan konsumsi, kami pilih berjenis nila.” jelas Samsuri kepada Radar Depok, Rabu (10/12).
Di lokasi yang sama, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Bojongsari Baru, Sasa Saaduddin menuturkan pelatihan dilakukan selama satu hari. Ikan nila, dipilih untuk jenis ikan yang dibudidayakan. Dua narasumber berkompeten tersebut, dari DKP3 Kota Depok yakni Deni W dan Moon Rachmatyah.
“Pelatihan berlangsung satu hari, kalau kemarin P2L integrasi sekarang lanjutannya budidaya ikan konsumsi. Jenis ikan yang dijadikan budidaya yaitu ikan nila. Keduanya, memberikan materi terkait teknis budidaya serta pendampingan kepada warga,” tutur Sasa Saaduddin.
Baca Juga: Menyusuri Poskamling RW9 Kelurahan Bojongsari Baru Depok : Siap Hadapi Lomba, Sama-Sama Jaga Kampung
Terkait pemilihan lokus untuk budidaya tersebut, Sasa Saaduddin memaparkan, RW8 dipilih sebagai karena P2L karena di wilayah tersebut sudah terbentuk ruang untuk ketahanan pangan. Mulai dari kolam ikan, tanaman cabai hingga lahan yang dinilai siap untuk difokuskan sebagai sentra budidaya ikan.
“Bibit awal bersumber dari DKP3 Kota Depok. Jadi kami memfokuskan di RW8, kolamnya sudah ada dan kami tinggal mempraktikkan dan meningkatkan kualitasnya,” papar Sasa Saaduddin.
Sasa Saaduddin mengatakan, sebagian hasil dari kegiatan ini ditujukan untuk diprioritaskan dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak stunting. Selain itu, berpotensi menciptakan perputaran ekonomi warga melalui hasil panen ikan yang dapat dijual.
“Kemarin kami juga berikan bantuan untuk buat kolam dan benih ikannya, semua dari DKP3. Hasilnya nanti salah satunya diutamakan untuk anak-anak stunting,” pungkas Sasa. ***