RADARDEPOK.COM - Saluran air di Jalan Pemuda RW8, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas mampet sedari dulu. Akibatnya, air kerap kali menggenang di sekitar lokasi ketika hujan karena tidak dapat mengalir dengan baik.
Karena itu, pengurus lingkungan setempat berinisiatif untuk melakukan normalisasi secara swadaya, hingga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok.
Ketua RW8 Kelurahan Depok, Wolter Haris Loen mengatakan, saluran di sekitar jalan pemuda sudah mampet sebelum ia menjadi Ketua RW8 Kelurahan Depok.
Ketika ia mendapat kesempatan menjadi Ketua RW8, dirinya bertekad untuk membenahi Jalan Pemuda yang tersumbat.
"Sekitar 200 meter saluran air di Jalan Pemuda mampet, dari Gang Melati hingga Rumah Sakit Harapan. Menyebabkan air menggenang ketika hujan," ungkap Wolter, Jumat (5/5).
Baca Juga: Bila Ada Jalan Rusak Parah di Daerah, Presiden Jokowi: Sampaikan kepada Saya
Ketika permasalahan ini tak kunjung usai, Wolter bersama masyarakat setempat berinisiatif gotong royong untuk melakukan normalisasi saluran air secara swadaya. Supaya air yang mengalir terurai dan tidak mengendap di satu titik.
Lebih lanjut, dia mengatakan, normalisasi drainase ini merupakan program prioritas yang sedari dulu ingin ia garap ketika sudah menjadi Ketua RW8 Kelurahan Depok.
"Tidak hanya program normalisasi drainase saja, perapihan pohon di sekitar lokasi juga menjadi target berikutnya usai saluran air di Jalan Pemuda sudah dibenahi," tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Tokoh Pemuda Depok Lama, Oci Metiary mengatakan, swadaya masyarakat sudah dilakukan secara bersama sebelum perayaan Idul Fitri lalu.
Oci menambahkan, pengurus lingkungan setempat akhirnya melampirkan surat ke Satgas Banjir DPUPR, guna bantuan alat tambahan untuk mempermudah normalisasi saluran air.
"Sepekan yang lalu kami berkoordinasi dengan DPUPR. Sekitar enam personel dan satu unit truk pengangkut sampah akhirnya dikerahkan," tutur dia.
Baca Juga: Sekjen: Pelaku Penembakan Kantor MUI Tergabung di Klub Menembak
Oci mengatakan, besar kemungkinan normalisasi saluran air yang dilakukan tidak selesai dalam waktu sehari saja. Karena saluran air yang mampet cukup sulit untuk ditangani petugas di lokasi.
"Semua yang dilakukan pengurus lingkungan setempat demi kenyamanan masyarakat," tandas Oci.***