metropolis

Depok Rawan Kebakaran, Ini Data Lengkapnya

Rabu, 24 Mei 2023 | 09:00 WIB
PADAMKAN : Petugas dari Dinas Damkar Kota Depok saat melakukan pemadaman di Simpang Ramanda, Rabu (10/5) (OK. DINAS DAMKAR DAN PENYELAMATAN KOTA DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kota Depok dianggap rawan terjadi peristiwa kebakaran. Hal ini didasari semakin padatnya penduduk serta meningkatnya angka kebakaran yang terjadi selama beberapa tahun ke belakang.

Baca Juga: Soal Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Begini Respon Roy Suryo

Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, sebanyak 262 peristiwa kebakaran telah terjadi selama kurun waktu 2021 dan 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional (Dalops) pada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos menjabarkan, setidaknya ada 121 perisitwa kebakaran yang terjadi di 2021.

Baca Juga: Kasus KDRT, Ferry Irawan Divonis Setahun Penjara

Sementara, sebanyak 141 kasus kebakaran terjadi di 2022. Artinya, terjadi peningkatan peristiwa kebakaran di Kota Depok selama dua tahun belakangan ini.

"Jumlah kebakaran 2021, pada bulan Januari sebanyak 10, Februari ada 4, Maret ada 9, April ada 12, Mei ada 9, Juni ada 9, Juli ada 10, Agustus ada 15, September ada 12, Oktober ada 11, November ada 7 dan Desember ada 13. Totalnya sebanyak 121 peristiwa pada 2021," jelas Welman Naipospos kepada Radar Depok, Senin (22/5).

Baca Juga: Polsek Cikarang Selatan Ringkus Pencuri Motor di Serang Baru

Welman Naipospos merincikan, kebakaran yang terjadi di Kota Depok pada Tahun 2022 menjadi 141 kasus. Terbanyak, peristiwa kebakaran itu terjadi pada Oktober.

"Pada 2022, Januari ada 11, Februari ada 8, Maret ada 16, April ada 12, Mei ada 16, Juni ada 7, Juli ada 7, Agustus ada 10, September ada 13, Oktober ada 21, November ada 9 dan Desember ada 11. Total pada 2022 ada 141 peristiwa kebakaran," beber Welman Naipospos.

Baca Juga: Gunakan 10 Bus, Calhaj Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi-Jakarta

Rata-rata, jelas Welman Naipospos, peristiwa kebakaran itu diakibatkan arus pendek listrik. Rinciannya, 2021 sebanyak 62 kasus dan 2022 sebanyak 88 kasus.

"Sepanjang 2021 dan 2022, penyebab kebakaran terbanyak adalah karena arus pendek, pada 2021 ada 62 dan pada 2022 ada 88," ujar Welman Naipospos.

Baca Juga: Asean University International Buka di Bogor, Hafid Alquran Dapat Beasiswa

Faktor lainnya, jelas Welman Naipospos, kebakaran juga diakibatkan kompor gas yang mengalami masalah. Sehingga, memicu terjadinya peristiwa kebakaran.

Halaman:

Tags

Terkini