"Diantaranya dengan menyelenggarakan kota sehat, dimana salah satu indikator kota sehat adalah menurunnya prevelensi stunting di kota Depok," jelas Imam Budi Hartono.
Pada 2023, ungkap Imam Budi Hartono, telah disusun beberapa intervensi, baik spesifik maupun sensitif yang akan dilaksanakan oleh tim percepatan penurunan stunting.
Baca Juga: Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Palestina di Tepi Barat
"Kegiatan spesifik yang pertama berupa sosialisasi dan penguatan implementasi SPM bidang kesehatan," lanjut Imam Budi Hartono.
Kedua, beber Imam, pemberian tablet penambah darah bagi remaja putri, calon pengantin, ibu hamil.
"Ketiga, meningkatkan kapasitas petugas dan kader dalam percepatan penurunan stunting. Keempat, skrining dan edukasi kesehatan bagi calon pengantin," ujar Imam Budi Hartono.
Kelima, ucap Imam, pengadaan antropometri kit dan penguatan implementasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
"Keenam, surveilans gizi di faskes dan posyandu. Dan terakhir, penanganan kasus stunting di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)," jelas Imam Budi Hartono.
Selain itu, lanjut Imam, untuk kegiatan sensitif yang pertama, pengelolaan pendidikan anak usia dini.
Baca Juga: Mengenal Komunitas Lapak Humor Indonesia Entertainment (1) Produksi Film Komedi Pendek Tiap Minggu
"Kedua, komunikasi informal informasi dan edukasi program Bangga Kencana yaitu Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana," ucap Imam Budi Hartono.
Ketiga, beber Imam, pengelolaan data fakir miskin. Keempat, KRPL yaitu peningkatan ketersediaan ikan untuk konsumsi dari usaha pengolahan.
"Terakhir, pemicuan ODF pengawasan dan pemeriksaan kualitas air minum dan sanitasi dasar," tutur Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Additiv dan IKON Dorong Inovasi di Pasar Digital Manajemen Kekayaan dan Investasi di Indonesia