RADARDEPOK.COM - Mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Komplek Perumahan UPN Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Depok, Selasa (4/7/2023).
Adapun tim dosen yang terlibat dalam PKM bertajuk 'Kendalikan Tekanan Darah Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Komplikasi', yakni dr. Sri Wahyuningsih, M. Kes, SP.KKLP sebagai ketua, dengan anggota dr. Erna Harfiani, M. Si, dr. Hany Yusmaini, M.Kes, Meiskha Bahar, S.Si, M.Si, dan dr. Fajriati Zulfa, M.Biomed.
Sri Wahyuningsih mengatakan pihaknya melakukan abdimas sebagai tugas dosen dengan tema 'Kendalikan Tekanan Darah Sebagai Upaya Mencegah Terjadinya Komplikasi'.
"Komplikasi di sini itu komplikasi target organ, kami pakai tema ini karena hipertensi masih menjadi masalah kesehatan kita, di beberapa layanan primer masih banyak yang menduduki peringkat pertama, dari seluruh peringkat penyakit itu hipertensi masih urutan pertama," kata Sri.
Baca Juga: Taman Safari Indonesia Gelar Lomba Foto dan Video Satwa IAPVC 2023, Begini Syarat dan Ketentuannya
Harapannya jika masyarakat yang belum mengalami hipertensi dapat dicegah dan ketika menemukan masyarakat yang hipertensi bisa dikendalikan tekanan darahnya agar tidak berlanjut ke komplikasi.
"Begitu sudah komplikasi bisa ke jantung, mata, ginjal, pembuluh darah, syaraf, ke otak, nah ini justru yang bahaya," papar Sri.
Untuk mencegah dan mengendalikan tekanan darah dapat dilakukan dengan mengatur pola makan, kelola kendali pikiran, waktu istirahat dan olahraga.
"Materi yang diberikan ke peserta terkait hipertensi itu apa sih, kemudian faktor resikonya apa saja, nah ini yang penting, pencegahannya tadi dengan mengatur pola makan, kelola kendali pikiran, waktu istirahat dan olahraga secara teratur," papar Sri.
Selain diberikan pemahaman terkait hipertensi, kata Sri, peserta juga diajarkan untuk mengukur tekanan darah sendiri.
"Di rumah apalagi kalau pesertanya sudah didiagnosa hipertensi kami anjurkan memiliki alat pengukur tekanan darah sendiri di rumah agar tiap saat bisa tensi sendiri, punya catatan sendiri," terangnya.
Kemudian saat kontrol ke dokter bisa menyampaikan catatannya, sebab tekanan darah itu fluktuatif dan tidak sama tiap harinya.
"Begitu cek setiap hari, kita sampaikan ke dokternya datanya, yang penting kontrol teratur dan minum obat teratur," katanya.
Kontrol teratur pun bervariatif, misalnya dalam satu bulan baru kontrol, biasanya jika sudah terkendali biasanya sebulan sekali cukup.
"Tetapi awal-awal ketika tensinya tinggi, sepertu 165 mmHg atau 180 mmHg dalam 6 hari kita cek lagi, sudah turun belum, jika sudah turun bisa kontrol dalam sebulan sekali," ungkap Sri.
Artikel Terkait
PKM, Tim Dosen FK UPNVJ Edukasi Karateka Pengetahuan dan Penanganan Cedera
Dosen FK UPNVJ PKM Pencegahan Stunting di Desa Pabean Udik Indramayu
Dukung Zero ODF di Limo, FK UPNVJ Prakarsai Kerjasama Pentahelix
Mahasiswa HI FISIP UPNVJ Gelar Kegiatan dan Aksi Generasi Z Tolak Intoleransi di SMA Avicenna Cinere Depok
Fakultas Kedokteran UPNVJ Latih Belasan Dokter di Depok Gunakan Alat USG