RADARDEPOK.COM - Penuhnya daya tampung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Cipayung, Kecamatan Cipayung membuat jajaran Polres Metro Depok turun langsung untuk melihat langsung kondisi satu-satunya TPA di Kota Depok.
Selain TPA Cipayung, jajaran Polres Metro Depok juga melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Pasar Cisalak dan Jalan Raya Margonda.
Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady mengatakan, gunung sampah itu terlihat menjulang ke atas dengan ketinggian lebih dari 30 meter.
Baca Juga: Melihat Perkembangan Gerai UMKM Sinergia, Diharapkan Bisa Menjadi Pusat Oleh-Oleh
“Memang kondisinya sudah sangat overload sehingga untuk menangani permasalahan sampah yang ada di Kota Depok ini memang perlu waktu,” kata dia kepada wartawan Kamis (13/7).
Menurut Kombes Fuady, pihaknya turut merasa prihatin dengan kondisi lingkungan di Depok. Terlebih, beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial antrean sejumlah truk sampah di jalan masuk menuju TPA Cipayung.
Bahkan, membutuhkan waktu delapan hingga sepuluh jam untuk satu unit truk membuang sampah ke lokasi tersebut.
Baca Juga: RW1 Ratujaya Adakan RRA Fun Camp 2
"Intinya, kami dari Polres Metro Depok mendukung terhadap upaya aksi kebersihan yang kita laksanakan hari ini," ujar dia.
Dia menuturkan, aksi bersih-bersih itu dilakukan untuk mewujudkan Kota Depok yang bersih dan terbebas dari sampah. Termasuk, sampah yang dapat menyumbat aliran air di badan jalan.
“Ini dimaksudkan agar saat terjadi genangan air di badan Jalan Raya Margonda tidak menimbulkan kemacetan atau antrean kendaraan yang cukup parah,” kata dia.
Baca Juga: PMI Kota Depok Siap Ikuti Akreditasi
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman menerangkan, kegiatan tersebut bermanfaat dan perlu dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah buangan warga dan lainnya.
"Normalnya untuk bongkar muat sampah di TPA Cipayung hanya butuh waktu dua jam saja karena jam operasional TPA hanya sampai Pukul 17.00 WIB, akibatnya kendaraan yang datang Pukul 15:00 WIB terpaksa waktu itu menginap," tandas dia. (***)
Jurnalis : Gerard Soeharly