Minggu, 21 Desember 2025

Jangan Main-main, Depok Sumbang 11 Persen Hacker di Indonesia

- Kamis, 13 Juli 2023 | 07:25 WIB
Halaman Utama Radar Depok Kamis, 13 Juli 2023 (RADAR DEPOK)
Halaman Utama Radar Depok Kamis, 13 Juli 2023 (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COMKota Depok diam-diam masuk dalam daerah penyerang untuk serangan siber dari Indonesia. Serangan siber dari Depok terbanyak kedua setelah Jakarta.

Dari data AwanPintar.id menyebutkan daerah asal penyerang ada Jakarta 31, persen, Depok 11 persen, Tangerang 9 persen, Bekasi 8 persen dan Surabaya 7 persen.

Pendiri AwanPintar.id Yudhi Kukuh mengungkapkan, data serangan siber yang terjadi di Indonesia. Dari data yang dia kumpulkan, setiap jam rata-rata terjadi setengah juta serangan siber. Diantara jam sibuk serangan siber terjadi pada jam istirahat makan siang.

Baca Juga: Pakar Politik : Imam Budi Hartono Didukung Walikota Depok Belum Tentu Efektif

Data tersebut, dia paparkan dalam diskusi Indonesia Wapsada, Kenali Ancaman Digital di Indonesia yang digelar di Jakarta kemarin (12/7) sore.

Dari data real time yang dia suguhkan, pada 12 Juli pukul 12:00 WIB ada 680 ribu lebih serangan siber. Sementara itu pada 11 Juli pukul 14:00 WIB ada 689 ribu lebih serangan siber.

’’Semua ada pattern atau polanya. Bisa diketahui jam-jam sibuk serangan siber,’’ katanya.

Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri : Orang Tua Berperan Bentuk Karakter Anak  

Yudhi menuturkan informasi serangan siber itu mereka peroleh dari sejumlah sensor yang dia pasang di beberapa titik. Sensor itu sudah bisa menjangkau sistem teknologi informasi yang berpotensi jadi sasaran serangan siber.

Dia menjelaskan, data serangan siber itu dia sajikan di website AwanPintar.id yang bisa diakses masyarakat umum. Termasuk juga asal serangan siber. Dia mengatakan serangan siber tidak hanya datang dari luar negeri. Tetapi juga ada serangan siber yang berasal dari Indonesia sendiri.

Meskipun terdeteksi ada serangan siber dari dalam negeri, dia mengatakan bisa saja dikendalikan dari luar negeri.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok 2024, Walikota Dukung?

Pelaku serangan siber dari luar negeri memanfaatkan kelemahan sistem atau server yang ada di Indonesia. Sehingga sekilas serangan tersebut seperti dari dalam negeri.

Rencananya awal pekan depan Yudhi akan melansir laporan serangan siber untuk semester I 2023 (Januari-Juni).

’’Rata-rata Mei adalah tinggi-tingginya serangan siber,’’ tuturnya. Kemudian pada Juni kecenderungannya menurun. Kebanyakan serangannya berupa pengiriman Malware atau Ransomware. ’’Serangan Malware atau Ransomware rata-rata motifnya uang,’’ katanya.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

DPUPR Normalisasi Situ Patinggi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X