Pakar Politik : Imam Budi Hartono Didukung Walikota Depok Belum Tentu Efektif

RADARDEPOK.COM – Dukungan Walikota Depok Mohammad Idris untuk Imam Budi Hartono (IBH) pada 2024 menurut pengamat politik sah saja.

Sebab, dukungan yang diberikan pun belum tentu efektif dalam usaha IBH menduduki kursi nomor satu di Kota Depok 2024 mendatang.

Pengamat Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana menilai Walikota Depok Mohammad Idris tidak salah jika ingin mendukung wakil nya maju pada Pilkada 2024. Tentu 415.657 suara yang dulu Idris kantongi bersama IBH belum pasti kembali didapatkan.

Baca Juga: Imam Budi Hartono Maju Pilkada Depok 2024, Walikota Dukung?

“Saya rasa tidak ada yang salah kalau walikota mau mengendorse IBH, belum tentu juga akan efektif dukungan tersebut,” ungkap Aditya pada Harian Radar Depok, Selasa (11/7).

Dia melanjutkan, wajar bila walikota mendukung sesama kader dari PKS. Tentunya harus dicek latar belakang prestasinya. “Ini pemilihan langsung, bukan dipilih oleh walikota,” lanjut dia.

Disisi lain, Aditya juga menyoroti siapapun bisa menjalankan program walikota sebelumnya. Bahkan bukan orang yang berasal dari partai PKS sekalipun.

Baca Juga: Titik Koordinat Masih Dikeluhkan PPDB Jalur Zonasi di Depok, Sekolah Siapkan Pos Pengaduan

“Siapapun bisa melanjutkan program atau bahkan mendorong perubahan di Depok. Tidak harus berasal dari PKS,” jelas dia. 

Aditya merasa tidak aneh bila pemimpin memiliki calonnya sendiri, dan itu memang tidak melanggar. Sebab, lagi-lagi Pilkada Depok 2024 melalui pemilihan langsung.

"Wajar aja kalau walikota punya preferensi, tetapi apapun ada negosiasi politik dan bisa jadi berubah karena politik itu ketidakpastian." tegas dia.

Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri Inginkan 2024 Dinas Hingga Kelurahan Tanpa Kertas

Diketahui sebelumnya, kepastian Imam Budi Hartono (IBH) maju di Pilkada Depok 2024 sudah tak terbantahkan. Berdasarkan data DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, IBH paling banyak meraih 90 persen suara dari 3.600 kader.

Lantas, perlu kah dukungan dari Walikota Depok Mohammad Idris, yang notabene sebelumnya diusung PKS selama dua periode.

Ketua Bidang Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Depok, Qurtifa Wijaya mengatakan, kader partai haruslah mendukung calon yang telah dipilih partai.