RADARDEPOK.COM – Kelurahan Limo Kota Depok tak pernah luput dari lebaran yatim. Tahun ini misalnya, 437 anak yatim dan piatu diberikan santunan bertepatan dengan 10 Muharram 1445 Hijriah.
Santunan diberikan berupa uang tunai yang digalang dari sumbangan warga dan para donatur dengan total Rp104 juta.
Kepada Harian Radar Depok, Ketua panitia penyelenggara santunan yatim Kelurahan Limo, Siti Bairiyah mengatakatan, pelaksanaan santunan anak yatim merupakan kegiatan rutin tahunan yang biasa diselenggarakan pada setiap bulan Muharram. Ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap anak yatim.
Baca Juga: Siap-siap Parkir Liar di Depok Bakal Kena Denda, Segini Taksirannya
"Alhamdulillah pada lebaran yatim tahun 1445 Hijriyah ini kami bisa menyantuni lebih dari 437 anak yatim dan piatu. Atas nama panitia penyelenggara kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensupport kegiatan santunan," ujar Ria -sapaan akrab Siti Bairiyah-.
Pada kegiatan santunan anak yatim tahun ini, pihaknya berhasil menghimpun dana dari masyarakat dan donatur sebesar Rp104 juta. Dana yang terkumpul semua dioptimalkan untuk menyantuni anak yatim.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Limo, Abdul Hamid mengapresiasi kegiatan santunan yang di motori Seksi Kemasyarakatan Kantor Kelurahan Limo.
Baca Juga: Kejari Depok Naikan Kasus Penggunaa Dana Hibah Pilkada 2020 ke Penyidikan
Dia berharap kegiatan santunan untuk anak yatim tidak hanya dilakukan pada bulan Muharram saja. Namun, hendaknya bisa dilaksanakan dalam momentum lainnya. “Uluran tangan dan kasih sayang warga sangat dibutuhkan oleh para anak yatim kita," ujar Abdul Hamid.
Lurah Limo, AA Abdul Khoir mengungkapkan, selain dapat membantu memenuhi kebutuhan anak yatim, kegiatan santunan anak yatim diharapkan dapat memupuk sikap toleransi dikalangan masyarakat.
"Santunan anak yatim sudah menjadi tradisi bagi warga Limo, kegiatan sosial seperti ini harus terus ditingkatkan sebagai wujud toleransi dan kepedulian terhadap anak yatim," tegas lurah.***