RADARDEPOK.COM - Siang sudah berganti malam. Pedagang kuliner sudah mulai bermunculan. Menjajakan kudapan malam hari. Tepat disamping pedagang sate, sosok anak laki-laki, IY, sedang berdiam diri. Sambil mengenakan kostum badut berbentuk kelinci.
Baca Juga: Kuliner Depok Malam Hari Nasi Uduk Pincuk Daun: Nikmati Kelezatan dengan Lauk Pauk Beragam
Malam itu, Senin (1/8), di sekitaran Jalan Raya Citayam, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Berbekal kaleng cat bekas, IY bersama dengan temannya, MI, melangkahkan kaki menghampiri pengunjung, berharap sejumput rezeki dari para dermawan. Melihat raut wajah muram rekanya, sambil terenyuh-enyuh, IY pun melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Jenazah Bayi Ditemukan Terbungkus Plastik Hitam di Depok
Suara kepingan uang logam di kaleng cat yang IY bawa, belum memastikan hasil memuaskan bagi keduanya. Mereka ini adalah badut jalanan yang kerap menelusuri jalan jalan di Depok.
“Sudah biasa seperti ini, yang penting kami sudah berusaha,” terang dia.
Baca Juga: Satgas Yonif PR 330/Tri Dharma Divif 1 Kostrad Bangkitkan Asa Anak di Surga Papua
IY biasa memulai kegiatan sebagai badut jalanan pada pukul 15:00 WIB, hingga 22:00 WIB. “Kami memilih waktu itu karena cuaca sudah tidak terlalu panas, apalagi kostum yang saya pakai panasnya minta ampun,” terang IY, sambil sesekali menyeka keringat di keningnya.
IY mengaku, perharinya, dirinya bisa mendapatkan uang hingga Rp100 ribu/hari. Bahkan bisa lebih. Kira kira sudah dua tahun aktivitas ini dilakoni.
“Apalagi kami sudah tidak sekolah sejak kelas 2 SD,” jelasnya.
Orang tua mengijinkan IY menjalani profesi menjadi badut jalanan. Seraya tidak ditemui perbedaan, MI juga mengakui hal itu. Mereka selalu berangkat bersama dari rumah.
”Saya yang berkeliling untuk meminta uang, sedangkan IY berdiri menemani,” terang MI.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Makan Ramen Enak di Depok , dari Fotonya aja udah Bikin Ngiler
Melihat fenomena sosial ini, Kepala Satpol PP Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan berbagai pembinaan terhadap badut jalanan. Bahkan Satpol PP juga berkolaborasi bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, untuk mengatasi permasalahan tersebut.