RADARDEPOK.COM - Dalam upaya mencapai zero Stunting di wilayah ujung timur Kota Depok, Kelurahan Leuwinanggung mengadakan kegiatan pelatihan Manajemen Stunting di aula kantor kelurahan.
Di aula gedung kelurahan yang begitu megah dan besar, 40 peserta yang berasal dari kader-kader posyandu, PKK dan para pengurus lingkungan se-Kelurahan Leuwinanggung serta Pokja Kelurahan Sehat dan para pengelola Roudhatul Anfa (RA), dan Karang Taruna. tampak serius mengikuti pelatihan tersebut.
Pelatihan yang resmi dibuka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tapos, Tri Sutanto yang mewakili Camat Tapos, Abdul Mutholib berjalan dengan lancar. Diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang sudah di dapat.
Baca Juga: Walikota Depok Dukung Cawalkot Berprestasi, Imam Budi Hartono?
Dalam sambutan pada kegiatan itu, Tri Sutanto memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan acara pelatihan tersebut. Karena, ini sebagai bentuk kepedulian Kelurahan Leuwinanggung dan warga untuk selalu berupaya menekan angka stunting di wilayahnya.
"Saya menilai ini kegiatan yang penting dan strategis karena stunting menjadi program nasional, tujuannya untuk menyelematkan anak-anak agar menjadi generasi yang kuat dan tangguh," kata Tri Sutanto.
Menurut dia, persoalan stunting harus diatasi bersama pemerintah, masyarakat, kalangan pengusaha dan media.Sebab suksesnya program pembangunan karena adanya Pentahelix, salah satunya dukungan dari media.
Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Psikolog, Tidak Ada Orang Kaya dari Permainan Berhadiah
“Memang semua Stakeholder harus terlibat dalam penanganan Stunting di setiap wilayah,” ujar dia.
Titin Sumiarsih yang menjabat Lurah Leuwinanggung juga memberikan penjabaran tentang kasus stunting di wilayahnya. Memang saat ini sudah menurun, hanya ada sembilan anak. Ia bersama stakeholder di Leuwinanggung terus berupaya menekan angka stunting.
"Alhamdulillah, kasus stunting di wilayah kami saat ini masih ada sembilan anak dibandingkan sebelumnya, namun kami terus berupaya menekan angkanya hingga bebas stunting (Zerro Stunting)," kata Titin.
Baca Juga: 5 Nasi Goreng Enak Bandung yang Wajib Dicicipi Warga Depok saat Jalan jalan ke Kota Kembang
Sebagai pemimpin wilayah, ia berharap para peserta selesai mengikuti pelatihan manajemen stunting agar mensosialisasikan kepada masyarakat lain, sehingga target harapan Leuwinanggung menjadi bebas Stunting dapat tercapai.
"Kami harus terus mengantisipasinya, salah satunya dengan pelatihan ini. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ini senua adalah ikhtiar kami," papar Titin.***