RADARDEPOK.COM - Fenomena Elnino perlu diwaspadai bersama. Musababnya, kondisi iklim ini dapat menyebabkan terjadinya kekeringan, sehingga mempercepat sambaran api. Apalagi, puncak kekeringan akibat Elnino diprediksi jatuh pada Agustus ini.
Baca Juga: Walikota Depok Dukung Cawalkot Berprestasi, Imam Budi Hartono?
Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, setidaknya ada 37 peristiwa kebakaran yang melanda wilayah tersebut selama kurun waktu Mei hingga Juli 2023.
Belum lama ini, sebuah lahan kosong berisikan tumbuhan kering di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cimanggis, ludes terbakar. Hal ini membuktikan bahwa fenomena Elnino dapat menyebabkan kekeringan yang berdampak pada cepatnya api menjalar akibat terbawa angin.
Baca Juga: Pemkot Depok Siapkan Psikolog, Tidak Ada Orang Kaya dari Permainan Berhadiah
Kabid Pengendalian dan Operasional (Dalops) pada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, puluhan peristiwa kebakaran selama periode itu paling banyak disebabkan konsleting listrik.
"Total kebakaran selama periode Mei-Juni sebanyak 22 kasus, dan Juli ada sekitar 15 kasus. Terbanyak disebabkan arus pendek atau konsleting listrik," ungkap Welman Naipospos kepada Radar Depok, Kamis (3/8).
Baca Juga: Berantas Permainan Berhadiah, Pratama Persada : Harus Blokir Domain Aplikasi
Meski begitu, beber Welman Naipospos, fenomena Elnino harus diwaspadai. Contohnya, tidak membakar sampah secara sembarangan. Sebab, kondisi iklim itu menyebabkan kekeringan disertai angin yang cukup kencang.
"Kami meminta untuk tidak membakar sampah sembarangan. Karena memang Elnino ini dapat membuat sampah seperti dedaunan atau plastik lebih cepat terbakar, belum lagi angin yang cukup kencang dapat membuat lebih cepat menyambar," papar Welman Naipospos.
Baca Juga: 5 Nasi Goreng Enak Bandung yang Wajib Dicicipi Warga Depok saat Jalan jalan ke Kota Kembang
Contoh kasusnya, sebuah lahan kosong yang ditumbuhi alang-alang kering di Perumahan Pertama Cimanggis, Cluster Shapire, RT3/9, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, terbakar. Penyebabnya diduga akibat puntung rokok yang di buang sembarangan.
“Ini juga karena alang-alang tersebut kering, karena sudah memasuki musim kemarau, sudah lama memang tidak hujan,” ujar Welman Naipospos.
Baca Juga: 5 Pecel Lele Enak di Kota Depok, Pas buat Kamu yang Perutnya Keroncongan
Beruntung, kata Welman Naipospos, petugas pemadam kebakaran dengan mudah memadamkan api tersebut hanya dengan 1 Unit mobil kapasitas 3500 Liter dan 3 orang petugas UPT Tapos.