satelit

Tan Sri Dato Johari bin Abdul Isi Kuliah Umum Kampus UIII

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 12:40 WIB
Kuliah umum Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang mengahdirkan seorang Parlemen Malaysia Yang di-Pertua Dewan Rakyat Malaysia, Tan Sri Dato' Johari bin Abdul (Andika Eka)

RADARDEPOK.COM - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) membuat kuliah umum dengan mendatangkan seorang Parlemen Malaysia Yang di-Pertua Dewan Rakyat Malaysia, Tan Sri Dato' Johari bin Abdul. Kuliah umum ini mengangkat topik ‘ASEAN and the Asian Century’ yang diadakan pada Jumat, (4/8).

Dalam sesinya, Dato’Johari menjelaskan bahwa di abad ke-21, disebut bahwa Asia akan mendominasi global politik dan budaya Asia, sejajar dengan karakterisasi abad ke-19 di mana dikuasai oleh Kekaisaran Inggris, dan abad ke-20 yang didominasi oleh Amerika.

Ia juga menjelaskan bahwa kinerja ekonomi Asia sangat kuat. Hal ini ditopang oleh kuatnya ekonomi China dalam beberapa dekade terakhir. Di mana di China kemiskinan berhasil diberantas dengan ekonomi mereka yang semakin maju.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Kuliner Unik yang Hanya Ada di Jogja! Warga Depok Jangan Sampai Ketinggalan

Menurutnya suka atau tidak suka, dalam beberapa tahun yang akan datang, China akan menjadi kekuatan ekonomi dunia apabila mereka terus berjalan seperti ini.

“Dunia sedang berubah, dan hampir pasti, saya katakan, tanpa keraguan bahwa Cina akan menjadi ekonomi dunia, Anda suka atau tidak. Cina akan menjadi ekonomi dunia dan Cina ada di Asia,” ungkap dia dalam kelas yang diisi oleh mahasiswa dan kalangan umum.

Lanjut dia, China yang sedang menuju ekonomi nomor satu di dunia. Ia melihat banyak peluang yang bisa diambil oleh Indonesia dan Malaysia, serta negara-negara di kawasan ASEAN lain.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Kemerdekaan 17 Agustus milik Tokoh Nasional, bisa jadi Status WhatsApp

“Dengan lebih dari 300 juta populasi dari masyarakat Malaysia dan Indonesia saat ini, kita bisa memanfaatkan dan belajar dari Cina sehingga kita dapat membentuk ketahanan pangan yang solid,” kata dia.

Indonesia, Malaysia, dan negara-negara ASEAN lain memiliki lahan yang luas, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM), sementara itu China memiliki keahliannya, sehingga menurutnya negara ASEAN harus bekerja sama untuk membentuk ketahanan pangan yang tidak akan terganggu oleh adanya perang, misalnya oleh perang yang terjadi di Rusia dan Ukraina saat ini.

“Di sinilah yang menarik, ASEAN berpenduduk 680 juta jiwa. Dalam diri Anda dan saya, Indonesia dan Malaysia digabungkan, kita memiliki 300 juta orang, artinya setengah dari populasi berada di sini,” ucap dia.

Baca Juga: AHMC Gelar Kopdargab dan Rapat Kerja Kepengurusan Baru, Bangun Tata Kelola dan SDM

Kata Dato’Johari, ketahanan pangan nomor satu Indonesia adalah tanah. Setiap negara di ASEAN memiliki tanah dan Malaysia memiliki teknologi dan sumber daya manusia serta orang Tionghoa di Tiongkok memiliki semua keahlian tersebut.

Kita harus bekerja sama dengan mereka untuk memastikan bahwa ASEAN menjadi hub di mana ketahanan pangan harus berlabuh di sini. Karena apa pun yang terjadi di dunia, baik perang di Rusia dan Ukraina atau perang apa pun tidak akan mempengaruhi kita,” kata dia.

Selain itu, ia juga melihat bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama dalam hal memulai energi hijau. Hal ini terlihat dari adanya agreement antara kedua negara untuk investasi di bidang ini. Menurut dia keduanya mempunyai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan solar sistem, biogas, biomass, dan hydro.

Halaman:

Tags

Terkini