Berdasarkan informasi dari penjaga Nusa Kambangan yang dikenal Rusdy, dia pun mendapati titik terang dari kecurigaanya. Informannya tersebut mengatakan jika Tommy kerap menginap di hotel paling mewah di Cilacap, yakni Hotel Wijayakusuma.
“Setelah ada Tommy dan Bob Hasan disana, hampir empat kali dalam sepekan, Pulau Nusakambangan ramai dikunjungi para pembesuk Bob Hasan dan Tommy yang tak kenal jam besuk. Rombongan penjenguk datang dari kalangan pejabat, mantan pejabat, keluarga besar Cendana, hingga artis. Mereka biasa menginap di Hotel Wijayakusuma, hotel terbaik di Cilacap, beber Rusdy.
Bahkan, informan Rusdi saat itu mengatakan jika mantan Presiden Soeharto sempat menjenguk putra bungsunya itu dengan menggunakan helikopter. Tommy dan Bob Hasan juga kerap bolak-balik keluar masuk Pulau Nusakambangan dengan menggunakan helikopter.
"Tommy itu baru terlihat di Nusakambangan kalau ada kunjungan. Selebihnya nggak tahu Tommy ada di mana,” kata Rusdy menuturkan kembali apa yang informannya katakan kepada dia waktu itu.
Berbekal informasi yang mereka peroleh , Rusdy dan Bowo memutuskan menginap di Hotel Wijayakusuma dengan harga kamar standar Rp 400 ribu per malam. Harga kamar sekelas hotel bintang empat, pada waktu itu.
“Saya pun sempat berpikir, jangan-jangan hotel ini sudah di beli Tommy. Jangan-jangan Tommy setiap malamnya tidur di hotel ini," terangnya.
Teriakan sahur, membangunkan Rusdy dan temannya. Rusdy membasuh muka lalu menenteng kamera menuju restoran hotel diikuti Bowo untuk menyantap menu sahur yang disediakan. "Bowo nanya, kamu kok bawa kamera. Saya jawab jaga-jaga siapa tahu ketemu Tommy,” tuturnya.
Baru tiga menit duduk menyantap makanan sahur, mereka dikejutkan dengan kehadiran sosok pria yang tak asing dikawal oleh sebagian orang-orang yang kukenal berjalan keluar dari lift. Ternya itu adalah rombongan Tommy Soeharto.
Pengawal Tommy kaget, sedangkan Tommy hanya tersenyum sambil menatap ke Rusdy dan Bowo. Dia langsung mengambil kamera, namun sepersekian detik, Tommy sudah berbalik arah dan kembali masuk ke lift.
Lalu, dua orang pengawal Tommy menghampiri mereka dan menggiring ke meja makan. “Salah satu pengawal Tommy bilang, Saya dulu juga wartawan, semuanya bisa diatur," tukasnya. (bersambung)
Editor : Junior Williandro