satelit

Warga Pasput Depok Tuntut Solusi Imbas TPA, Ancam Demo Maret Jika Diacuhkan

Kamis, 16 Februari 2023 | 07:10 WIB
BERBAHAYA : Jalan Usman Bontong, RT3/2, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, mengalami longsoran imbas TPA Cipayung hingga menutup beberapa lahan milik warga setempat, Rabu (15/2). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Warga Pasir Putih, Kecamatan Sawangan Kota Depok sudah geram dengan pemerintah. Pasalnya, ajuan tanggap darurat yang dilayangkan 2019. Perihal lahan warga yang terdampak dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Jalan Usman Bontong RT3/2, tak digubris. Masyarakat mengancam akan melakukan aksi demonstrasi Maret mendatang bila belum ada titik terang dari permasalahan tersebut.

Salah seorang warga RT3/2 Pasir Putih, Fatimah mengatakan, dia memohon kepada Walikota Depok agar lahannya yang tergusur sampah di TPA Cipayung untuk segera dibebaskan (Dibayar). "Kami bingung, masih punya anak-anak kecil. Kami sudah lebih dari sabar menunggu dari 2019," ucap dia dalam video yang disebar di Whatsapp, Rabu (15/2).

Fatimah mengaku, bingung ingin mengadu ke siapa dan ke mana, lantaran permasalahan di wilayahnya yang tak kunjung usai karena belum ada titik terang. "Mohon bebaskan lahan kami," pinta dia.

Baca Juga: 12 Peserta Duta Baca Depok Jalani Tes Tahap II

Pengakuan warga RT3/2 lainnya, Rosanah juga memohon kepada Walikota Depok, agar lahannya yang terdampak itu dapat segera dibebaskan setidaknya pada akhir 2023 ini. "Saya memiliki lahan hanya itu saja pak wali, mau tinggal di mana lagi saya," ungkap Rosanah geram.

Ketua RT3/2 Pasir Putih, Somad menceritakan, dari 2019 awal per tanggal 1 Januari, dia sudah mengajukan pembebasan tanggap darurat. Seiring berjalannya waktu, tidak ada respon apapun dari pihak yang bersangkutan. "Ramainya hanya saat kembalinya terjadi longsor. Dinas-dinas terkait turun tangan, namun belum ada tindak lebih lanjut hingga 2023 ini," ucap dia.

Somad berharap, bahwa di tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir, yang dinantikan beberapa warganya yang sudah kehilangan lahan maupun rumah. "Jangan sampai nanti pihak terkait lepas tangan, dengan alasan anggaran terpakai karena kegiatan Pemilu 2024," tegas dia.

Baca Juga: Wujudkan Masyarakat Sehat, Cipas Depok Lokmin Duluan

Dia menegaskan, hingga Maret nanti, apabila tidak ada titik terang atau harapan di tahun ini. Kemungkinan besar warga setempat akan meakukan aksi demonstrasi ke Balaikota Depok. "Itu janji saya, mudah-mudahan terbuka jalannya. Karena ini sudah lumayan lama tak digubris selama kurang lebih empat tahun menunggu," kata Somad.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Depok, Edi Masturo berharap, Pemkot Depok concern akan hal itu. Karena itu menyangkut hak masyarakat Pasir Putih. "Jujur kami prihatin melihat kondisi warga Pasir Putih saat ini. Karena memang faktanya mereka terdampak karena longsornya TPA Cipayung," ucap Edi.

Dia menambahkan, pemerintah kota khususnya Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) dipinta untuk diindahkan apa yang diinginkan masyarakat Pasir Putih yang terdampak.

Baca Juga: Melihat Para Kader Kesehatan Berikan Vitamin A, 3.626 Balita Pondok Jaya dan Ratujaya Dapat Vitamin A

"Di sekitar lokasi yang berdampak itu memang sama sekali belum ada perhatian. Bahkan, dulunya dijanjikan kompensasi untuk dikontrakkan dan itupun tidak semuanya dikontrakkan," ucap dia.

Edi mengungkapkan, sebelumnya dia telah melakukan rapat dengan Operator Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) terkait permasalahan tersebut. "Saya tekankan untuk dipertimbangkan, dan diindahkan apa yang menjadi kewajiban kami selaku pemerintah kota untuk melayani masyarakat," tutup dia. (ama/rd)

Jurnalis : Aldy Rama 

Tags

Terkini