RADARDEPOK.COM – Pasca perpindahan Kantor Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, para pemilik usaha yang tergabung dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukamaju Baru (Sumaru) memanfaatkan lahan Kantor Kelurahan lama menjadi tempat wisata Kuliner.
Ketua UMKM Sumaru, Nani Mugiasih mengatakan Sumaru Kuliner ini merupakan ide dari para Anggota UMKM Sumaru agar mempunyai Gerai UMKM dengan memanfaatkan kantor kelurahan lama.
“Kami hanya ingin memanfaatkan gedung Kelurahan Sukamaju Baru yang lama, Jadi dari pada tempat ini terbengkalai dan tidak terurus kita gunakan sebagai tempat usaha,” kata dia.
Nani menjelaskan, Sumaru kuliner ini sudah mulai beroprasi sejak dua minggu lalu dengan antusias dan semangat anggota UMKM Sumaru dengan adanya gerai UMKM tersebut. “Alhamdulilah, kami sudah berjalan selama dua minggu,” ucap dia.
Menurut dia, ini merupakan hasil mandiri dari para anggota UMKM Sumaru untuk membangun gerai tersebut dengan tujuan untuk membantu para anggota untuk memasarkan dan memperkenalkan produk mereka.
“Pelan-pelan kami berjalan dengan seadanya, meskipun omset belum sampai yang harapkan,” tutur dia.
Ditempat yang sama, Ketua UMKM Kecamatan Tapos, Dian Sukma mengatakan, Sumaru kuliner ini mendapatkan apresiasi dari stakeholder Kecamatan Tapos salah satunya dari Lurah Sukamaju baru dan Camat Tapos.
“Alhamdulilah Camat Tapos dah Lurah Sukamaju Baru sangat support dengan tempat baru ini,” ujar dia.
Dian mengatakan, Sumaru kuliner tersebut buka setiap hari dari pukul 5.20 WIB sampai 22.00 WIB dan pelaku usaha yang berjualan bergantian dengan para anggota UMKM Sukamaju Baru dengan total belasan UMKM.
“Seperti, Paginya jualan kue basah, dilanjut kloter kedua dari siang sampai malam hari dengan jualan yang berbeda,” ungkap dia.
Dian menceritakan, pada awal pembukaan rekan-rekan UMKM SUMARU dapat meraup omzet yang cukup menjanjikan, namun belakangan mulai menurun. Untuk itu, Ia berharap, upaya yang dilakukan rekan-rekan UMKM SUMARU mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemangku kebijakan.
"Untuk, mensupport temen-temen UMKM SUMARU kami mengadakan pertemuan bulanan UMKM Kecamaatan di sini. Kami juga mengundang ibu-ibu lurah hadir di sini untuk mempromosikan tempat ini," ungkap Dian.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap mendapatkan kepastian kebijakan terkait lapak berjualannya saat ini. Sebab, dirinya dan rekan-rekan UMKM SUMARU memahami bahwa lahan yang di tempati merupakan lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Semoga ini keinginan temen-temen UMKM dapat direalisasikan oleh bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota dan jajarannya dengan membuat pusat UMKM di tiap kelurahan," harap Ketua UMKM Tapos.