Foto : RUBIAKTO
DIAMANKAN: Ketiga pelaku hipnotis yang mengaku berasal dari Brunei Darussalam, diamankan petugas dari amukan massa. DEPOK – Seorang ibu rumah tangga, Herlinawati (53) nyaris menjadi korban hipnotis, kemarin (17/1). Diduga para pelaku melakukan aksinya dengan menepuk punggung korban. Namun saat ditepuk punggungnya, Herlinawati langsung sadar dan berteriak. Hingga pelaku yang mencoba menghipnotis itu lari, dan ditangkap massa. Peristiwa percobaan hipnotis ini terjadi sekitar pukul 12.00 wib, saat Herlinawati pulang mengaji dari Majelis Taklim Al-Khoiri di Perumahan Griya Depok Asri Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya. Pada perjalanan pulang, korban didekati pelaku menggunakan mobil. Punggung korban tiba-tiba ditepuk pelaku, sampai akhirnya wanita tersebut menuruti kemauan pelaku ikut masuk ke dalam mobil. “Di mobil pelaku mengaku baru datang dari Brunei Darussalam dan ingin menukarkan uang asing ke rupiah, kemudian mengaku bisa menggandakan harta dua kali lipat,” ujar Kapolsek Sukmajaya, Kompol Bronet. Mendengar cerita pelaku korban langsung menurut dan dua cincin beserta satu arloji yang dipakai Herlinwati dilepas dari tangannya diserahkan ke pelaku tanpa sadar. “Korban telah memberikan dua cincin emas dan arloji ke pelaku namun dikembalikan dengan alasan jika bisa memberikan semua emas yang dipunya korban akan digandakan menjadi dua kali lipat. Korban pulang diantar mobil pelaku masuk ke rumah mengambil perhiasan 10 gram rencana akan dikasihkan semua ke pelaku,” papar Bronet. Beruntung aksi jahat pelaku gagal karena ilmu hipnotis hilang, lantaran salah satu anak korban menepuk punggung ibunya tersebut dari belakang dan langsung sadar. Setelah korban sadar, lalu teriak maling ke arah mobil pelaku jenis minibus dan pelaku mencoba kabur. Beruntung anggota Binmas wilayah setempat Aiptu Ruslih langsung sigap menangkap ketiga pelaku segera dibawa ke pos keamanan perumahan untuk menghindari aksi massa yang sudah beringas. Tersangka JP (51), S (51), dan HB (47) yang diketahui warga Jakarta Timur dan Jakarta Pusat langsung dibawa anggota Reskrim ke Polsek Sukmajaya. Ketiga tersangka diduga sudah berulang kali beraksi. Ketiga pelaku dikenakan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman lima tahun penjara. (rub)