Dengan hobi membacanya, Ita juga menyalurkan hobinya dengan mengajak anak-anak kerumahnya untuk belajar membaca.
Laporan: Ivanna Yustiani
RADARDEPOK.COM, Sambil menyuguhkan secangkir teh, Ita menceritakan kembali soal dirinya, yang saat ini baru saja membangun literasi taman baca. Dia melihat anak-anak zaman sekarang lebih memilih bermain gadget dibandingkan dengan membaca buku.
Maka dari itu, Ita sering mengajak anak-anak atau tetangganya ke rumahnya untuk belajar membaca. Biasanya satu hari dua sampai tiga anak yang ikut membaca. Meskipun anak-anak masih tidak serius untuk soal belajar tapi Ita berusaha mengalihkan gadget kepada mereka.
"Zaman sekarang kan anak-anak mainnya handphone, saya ingin mereka menjauhoan gadget dan lebih memilih membaca buku," ujar Ita.
Dengan bermodalkan kesabaran, akhirnya ada beberapa anak yang mau untuk belajar membaca. Tak hanya itu, Ita juga memberikan buku gambar agar para anak bisa mewarnai dibuku tersebut.
Seringnya mengajak anak membaca, Ita mulai kepikiran untuk membangun literasi taman baca. Setelah dipikirkan dengan matang, Ita mulai membangun literasi taman baca di tahun 2019.
Sedihnya, di tahun 2020 Pandemi Covid-19 di Kota Depok. Seluruh kegiatan pun tidak boleh dilakukan, dimana semua kegiatan harus dilakukan secara daring. Tetapi dirinya tidak putus asa. Pelan-pelan ia membangkitkan taman bacanya kembali.
"2019 masuk pandemi, saya drop karena semua kegiatan harus dihentikan, dengan cara apapun saya harus kembali membangkitkan taman baca saya seperti semula. Meskipun tidak mudah tapi itu yang harus saya jalani," katanya.
Disaat kasus pandemi mulai menurun, di tahun 2020 Ita mulai kembali membuka taman bacanya. Dirinya berusaha untuk mengumpulkan anak-anak untuk mengikuti program yang akan diadakannya. Dia berencana akan membuat program wakaf buku siroh dan program baca Alquran dan kisah Alquran.
"Sampai saat ini saya belum buka member, tapi InsyaAllah kedepannya begitu. Saat ini masih memanfaatkan sosial media saja. Posting di status Whatsapp dan lainnya," tutupnya. (bersambung)
Editor : Junior Williandro
