Senin, 22 Desember 2025

Pembangunan Madrasah Negeri yang Tak Kunjung Dilakukan : Lahan Ada, Terkendala Komunikasi

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 01:16 WIB
SATU-SATUNYA : Madrasah Tsanawiyah Negeri satu-satunya di Depok, berada di kawasan Cilodong. ist
SATU-SATUNYA : Madrasah Tsanawiyah Negeri satu-satunya di Depok, berada di kawasan Cilodong. ist

RADARDEPOK.COM, DEPOK Pemkot Depok dan Kementerian Agama (Kemenag) harus rajin-rajin membangun komunikasi. Pasalnya, sudah 23 tahun berdiri namun sampai saat ini, Kota Depok hanya memiliki satu-satunya Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri yang merupakan peninggalan dari wilayah Bogor.


Pengamat pendidikan darai Universitas Multimedia Nusantara, Doni Koesoema menyarankan, Pemkot Depok melakukan komunikasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan termaksud pendidikan agama Islam.


"Sebaiknya Pemkot berkomunikasi dengan Kemenag untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik di Depok," ungkapnya kepada Radar Depok, Senin (24/10).


Menurut Doni, Pemkot Depok harus memikirkan nasib masyarakat yang membutuhkan ilmu keagamaan bagi anak-anaknya dengan biaya yang terjangkau. Sebab, semua masyarakat memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan.


"Kalau pendidikan madrasah swasta dianggap mahal, maka pemerintah perlu mengatur agar pendidikan juga dapat terjangkau oleh masyarakat," ujarnya.


Dalam mendirikan madrasah negeri, kata dia, pemerintah harus berdasarkan analisis kebutuhan dan pemetaan demografis yang baik. Sehingga, tidak mematikan partisipasi masyarakat.


"Negara boleh saja mendirikan sekolah madrasah negeri sejauh itu sesuai dengan kebutuhan dan tidak malah mematikan peranan swasta," terang Doni.


Berdasarkan UU Pemerintah Daerah (Pemda), ungkap Doni, kewenangan membangun madrasah bukan terletak pada Pemda melainkan, Kemenag. Namun sejauh ini, persoalan pendidikan agama masih disentralisasi.


"Jadi Pemkot perlu komunikasi dengan Kemenag," tuturnya.


Jika madrasah negeri sudah dibangun, terang dia, masyarakat dapat memilih pendidikan untuk anaknya sesuai dengan kemampuan masing-masing. "Masyarakat juga bebas memilih sekolah untuk anak-anaknya," ucap Doni.


Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suyono menerangkan, pihaknya sedang menyiapkan pilihan lain untuk menyediakan aset berupa lahan yang selanjutnya akan dibangun madrasah negeri.


"Alternatif sedang disiapkan sesuai dengan arahan Pak Walikota untuk menyiapkan lahan untuk berdirinya madrasah negeri," jelasnya.


Wahid menegaskan, Pemkot Depok berkomitmen untuk mendukung berdirinya madrasah negeri sesuai dengan janji kampanye Idris-Imam yang kini memimpin Kota depok. "Yang pasti Pemkot Depok berkomitmen menyediakan lahan," ujarnya.


Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan kendala yang berarti terkait ketersediaan lahan untuk madrasah negeri. Namun, proses penyerahan lahan kepada Kemenag untuk pembangunan gedung tersebut, harus melalui proses yang tidak sebentar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X