“Karena saya SMK dulu Akpol harus SMA,” katanya.
Kesulitan pada ekonomi keluarganya tidak membuat Iptu Dwi pasrah dengan keadaan, Bahkan semenjak sekolahpun ia sudah bekerja untuk mencari uang jajan tambahn untuk dirinya, karena uang jajanya yang sangat sedikit.
“Dari zaman Sekolah Dasar (SD) udah jualan es mambo kaloingin makan enak dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) jadi kuli panggul di Pasar Citeureup serta jualan kantong kresek ditempat itu,” tuturnya.
Dirinya juga bercerita semasa sekolahnya, terkadang sekolah terlambat, dikarenakan harus menumpang dengan truk dengan tujuan untuk menghemat ongkos.
“Biaya ongkos buat jajan karena saya laper,” ungkapnya sambil mengingat masa lalunya.
Yang lebih uniknya pada semasa sekolahnya, Iptu Dwi mengungkapkan bahwa dirinya adalah pelaku balap liar, ini merupakan hal yang unik karena kini iya bekerja sebagai anggota kepolisian dengan salah satu tugasnya memberantas balap liar.
“Dulu saya termasuk pelaku balap liar dan pada saat sekolah pun sudah ikut-ikutan kerja di bengkel motor,” tuturnya. (Bersambung)
Editor : Junior Williandro