Siapa sangka Rumah Sakit (RS) Harapan Depok, Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas pernah menjadi pusat pemerintahan pada jamannya atau tepatnya sebelum Indonesia merdeka. Setelah Kaoem Depok mengakui kemerdekaan Indonesia, barulah gedung itu disulap menjadi RS Harapan Depok pada Tahun 1957.
Laporan : Gerard Soeharly
RADARDEPOK.COM, Alang-alang di halaman depan RS Harapan Depok menari liar, menyapa setiap pengunjung yang hanya dapat menatap dari kejauhan saja. Pengendara maupun pejalan kaki yang melintas di Jalan Pemuda, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas sesekali menolehkan pandangannya pada gedung eks Istana Presdien Depok tersebut.
Di pagar RS Harapan Depok itu terdapat dua buah spanduk yang dipasang Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC). Spanduk itu bermuatan larangan bagi siapapun untuk tidak memasuki area tersebut tanpa izin.
Panas matahari masih membakar kawasan Depok Lama, langkah seorang wanita tua bergegas masuk ke sebuah rumah makan sederhana yang lokasinya berdekatan dari RS Harapan Depok.
Sesekali dia melongok ke arah RS tersebut, dia sedikit kebingungan dengan RS Harapan Depok yang tampak terbengkalai itu. Menjawab rasa penasarannya, dia bertanya kepada salah satu penjaga di rumah makan sederhana tersebut.
"RS Harapan sudah tutup ya, kok kaya gitu sekarang," tanyanya kepada penjaga rumah makan tersebut.
Dengan santai, penjaga rumah makan itu menerangkan, RS harapan Depok telah tutup sejak awal Tahun 2022. Tepatnya, Bulan Januari. Meski begitu, dia tidak mengetahui pasti alasan penutupan RS tersebut.
"Januari nanti (2023) sudah setahun tutup bu, memang kenapa," jawab penjaga rumah makan sembari melontarkan pertanyaan.
Seakan kebingungan, wanita tua itu menjawab, dia hanya penasaran terhadap rumah sakit yang sudah tidak beroperasi tersebut. Bahkan, dia memiliki sejumlah pengalam di rumah sakit tersebut.
"Dulu saya pernah jenguk saudara disini, cuman rumah sakit ini doang yang gak batesin jam jenguk," ungkapnya.
Usut punya usut, izin operasional RS Harapan Depok memang telah dicabut YLCC sebagai pemilik aset. Pasalnya, pengelola rumah sakit tidak memperpanjang ijinnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, RS yang sudah beroperasi sejak tahun 1957 ini akhirnya tutup karena tidak melakukan perpanjangan izin operasional.
"Sehubungan telah berakhirnya masa berlaku izin operasional RS Harapan Depok pada 29 Maret 2022, dan tidak melakukan perpanjangan izin operasional, maka dengan ini kami beritahukan bahwa RS Harappan Depok sudah tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakt," ungkapnya kepada Radar Depok, beberapa waktu lalu.
