Senin, 22 Desember 2025

Longsor Awal Tahun di Sukmajaya Depok : Rugi Ratusan Juta

- Minggu, 1 Januari 2023 | 22:47 WIB
LONGSOR : Jalan Palem V, RT 2/12 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. IST
LONGSOR : Jalan Palem V, RT 2/12 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. IST

RADARDEPOK.COM, DEPOK - Nasib malang harus dirasakan warga Kelurahan Baktijaya dan Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya. Pasalnya, curah hujan yang terjadi pada malam pergantian tahun membuat tanah perbatasan dua kelurahan itu longsor.


Kepala Seksi Operasional Penyelamatan pada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Tessy Haryati mengatakan, kerugian yang dialami warga setempat masih dalam proses penghitungan. Namun, dia memperkirakan, totalnya mencapai ratusan juta rupiah.


"Kerugian masih dalam perhitungan, perkiraan ratusan juta," ungkapnya kepada Radar Depok, Minggu (1/1).


Beruntung, kata Tessy, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang terjadi akibat bencana longsor tersebut. "Dipastikan tidak ada korban jiwa baik luka maupun lainnya," ujar dia.


Meski begitu, jelas dia, longsor itu membuat pagar milik warga menjadi bergeser. Kemudian, pihaknya melakukan evakuasi dan memasang pagar bambu untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.


"Pagar tembok warga mengalami retak. Retak tersebut sudah ditangani evakuasi puing-puing dan memasang bambu untuk sementara menahan longsor susulan. Pemasangan terpal juga dilakukan untuk antisipasi curah hujan," beber Tessy.


Tessy menduga, bencana longsor itu diakibatkan curah hujan yang cukup intens terjadi selama malam pergantian tahun. Dampaknya, air hujan yang turun perlahan mengikis permukaan tanah.


"Betul, karena memang musim hujan, curah hujan cukup tinggi," kata dia.


Menurut dia, longsor yang terjadi itu menimpa dua warga Kecamatan Sukmajaya yang tersebar di Kelurahan Baktijaya dan Cisalak. "Warga terdampak merupakan Bapak Doni di Kelurahan Cisalak dan Ibu Murni serta kontrakan di Kelurahan Baktijaya," ungkap Tessy.


Lurah Baktijaya, Fajar Meihendri memastikan, tidak ada warganya yang menjadi korban jiwa ataupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Bahkan, longsor tersebut terjadi pada tanah atau lahan milik pribadi.


"Jadi yang longsor adalah turap untuk menahan tanah milik pribadi. Karena intensitas hujan yang cukup sering, dan turap tersebut tidak kuat jadi bergeser kurang lebih dengan panjang 10 meter," jelas dia.


Dia menuturkan, perkiraan kerugian yang dialami warganya itu mencapai Rp20 juta. Sebab, kerusakan yang dialami hanya pada pagar tembok tersebut.


"Kerugian karena turap yang hancur saja. Langkah yang dilakukan berkoordinasi dengan Dinas PUPR, Damkar, Tagana untuk penanganan awal atau steril area," urai Fajar.


Selanjutnya, kata Fajar, pemilik turap itu telah bersedia untuk memperbaikinya kembali dengan ponsasi yang lebih kokoh. "Kurang lebih tidak sampai 10 meter. Posisi turapnya juga bergeser yang hancur cuma sekitar 3 meteran," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X