"Cukup mendadak ya kita mempersiapkan lomba, alhasil kami tidak melakukan seleksi terlebih dahulu sama anggota Krida Kirana yang lainnya, karena memang sudah mepet waktunya, kurang lebih dua-tiga minggu latihan sebelum tampil," ujar dia.
Memang saat itu, mereka terpaksa harus terpotong waktu latihannya, karena menjelang liburan tahun baru. Tetapi mereka bisa membuktikan, dengan keseriusan dan kepercayaan diri para anggotanya, untuk bisa meraih juara walaupun hanya tingkat se Kota Depok.
Saat ingin menampilkan tari di depan khalayak luas, anggota Krida Kirana berdiskusi dengan pembina dan pelatih, untuk memutuskan menampilkan Tari Nyi Selendang yang diciptakan pelatihnya sendiri yaitu Ari Sumartani. Dengan pertimbangan disesuaikan dengan kesanggupan para penari.
Tidak sampai di situ, Eskul Krida Kirana sudah banyak mengikuti perlombaan, salah satunya adalah Selaras Pinang Masak XIII, yang diselenggarakan Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Desember 2022 silam.
"Untuk prestasi sendiri sebenarnya kami sudah banyak mendapatkan, cuman saat itu kakak kelas kami yang memang sudah jadi alumni, kalau untuk angkatan saya sendiri, Alhamdulillah sudah beberapa kali ikut perlombaan, namun masih harus belajar lebih giat lagi aja," kata dia.
Sementara itu, dia berharap dengan diperolehnya juara 1 pada perlombaan Education Fair 2023, tidak memuaskan keinginan dia bersama teman-temannya untuk terus berkarya dan berprestasi, justru menjadikan suatu motivasi untuk teman-teman, agar bisa mendapatkan sesuatu yang sama atau bahkan melebihi mereka. (RD)
Artikel Terkait
Ferdy Sambo Belum Tentu Di Vonis Mati
Pembangunan Fisik Jadi Fokus Kalimulya Depok Tahun Ini
Jalan Abdul Wahab Depok Jadi Destinasi Sampah
Di 2030, Depok Targetkan Nol Kasus Baru HIV/AIDS
SMAM 4 Depok Gelar Tiga Lakon Drama