"F itu anaknya baik, pinter dan cerdas. Rajin juga sholatnya. Disini juga suka mengumandangkan adzan, sampai orang-orang disini juga merasa kehilangan," tutur dia.
Baca Juga: Eks Ketum Hanura Wiranto Pindah ke PAN, Ini Penjelasan Inas
Sebelum pergi untuk selamanya, kata dia, F sempat meminta kepada Ayahnya untuk masuk pondok pesantren. Kemudian, Ayahnya meminta F untuk menunggu waktu sampai lulus Sekolah Dasar (SD).
Anehnya lagi, ujar Santi, F membulatkan keinginannya itu dengan meminta diajarkan salat taubat pada guru ngajinya. Hal itu dilakukan F beberapa hari sebelum dia pergi untuk menghadap sang ilahi.
"Pesannya ke Ayahnya. Katanya mau masuk pesantren. Nah, Ayahnya bilang tunggu lulus SD dulu baru bisa masuk pesantren. Sekarang kan belum bisa," beber Santi.
Baca Juga: Nekat, Maling di Tanah Baru Depok Dorong Motor Kepergok, Kabur
Bahkan, F diketahui tidak pernah berenang ataupun bermain di sungai. Sehingga, dia kesulitan mempertahankan tubuh dari derasnya aliran sungai.
Paman korban, Damar menuturkan, sebelum terbawa arus, F sempat memegang kaki temannya yang tersangkut di pohon atau batang bambu. Sementra, ketiga teman lainnya sudah lebih dulu menyelamatkan diri.
Baca Juga: 79 Pantarlih PGS Depok Door to Door
"Yang tiga temannya itu ke darat, dua hanyut. Nah temennya ke sangkut bambu, dia lepas. Dia itu lepas waktu pegang kaki temennya," ucap dia. (ger)
Korban Meninggal Dunia :
F (9)
Korban Selamat :
-K (11)
-E (11)
Artikel Terkait
Camat Pancoranmas Gandeng Sekber Wartawan Depok Atasi Permasalahan Banjir di Wilayahnya
Mengikuti Field Trip Pos Paud Melati Duren Mekar : Kunjungi Markas Damkar, Belajar untuk Meningkatkan Wawasan
Erick Thohir jadi Ketum PSSI, Persikad 1999 Minta Liga 2 dan 3 Dilanjutkan
Kursi dan Dapil Pileg 2024 Kabupaten Bekasi Bertambah, Ini Rinciannya
Seorang Pria Bugil di Stadion Mini Mustikajaya, Videonya Beredar di Medsos
Laga Persahabatan Timnas U-20 Gunakan Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi