RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, sepakat untuk mencari solusi terkait jalur tambang Parungpanjang, yang hingga saat ini masih belum terealisasi. Kesepakatan ini didapat ketika kedua pemerintah daerah tersebut mengadakan rapat koordinasi (rakor), beberapa waktu lalu.
Rakor dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar terpilih Dedy Mulyadi dan Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto bersama Wakil Bupati Bogor Ade Ruhendi Jaro Ade, Sekda Jabar, Kapolres Bogor dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Akhirnya Ada Pizza Panjang di Ciomas Bogor, Ini Menu Best Sellernya!
Menurut Rudy Susmanto, masalah jalur tambang harus menjadi komitmen bersama antara Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat untuk mengatasi masalah kemacetan dan kecelakaan yang sering terjadi di jalur tersebut.
Ia pun mengungkapkan, pemerintah daerah mendukung perbaikan jalan provinsi sepanjang 28,3 km, tetapi berharap adanya solusi baru, salah satunya pembangunan jalur alternatif seperti jalan tol atau jalan khusus tambang biasa yang tidak berbayar.
“Kalau jalur provinsi yang ada dipaksakan untuk tetap digunakan, kami khawatir akan terjadi bencana besar baik dari segi kecelakaan maupun dampak sosial ekonomi,” kata dia.
Baca Juga: Cocok Dinikmati Rame-Rame, Ini Resep Sayur Asem Bumbu Ulek
Ia pun berharap, rakor ini bisa menjadi rekomendasi dimana pemerintah bisa mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini, dengan tetap memperhatikan kepentingan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk menggandeng para investor.
Sementara itu, Gubernur Jabar terpilih Dedy Mulyadi mengungkapkan provinsi Jawa Barat memiliki fiskal yang cukup untuk segera mengambil langkah nyata dalam menyelesaikan masalah tersebut. Tetapi, ia menekankan bahkan penyelesaian ini sebenarnya diperlukan ketegasan.
“Kita harus serius dan optimis dalam menyelesaikan masalah ini, terutama fokus terhadap pengaturan jam operasionalnya, hari ini putusin agar anak sekolah dan yang berangkat kerja tidak berbenturan dengan mobil tambang,” katanya.
Baca Juga: Ade Supriyatna : Peran Pers Penting dalam Pembangunan Depok
Ia tidak ingin masalah yang terjadi di Parungpanjang malah menambah korban jiwa akibat kecelakaan yang melibatkan pengendara dengan truk tambang yang melintasi jalur tersebut.“Kita harus ambil tindakan cepat dan terukur untuk kepentingan rakyat,” imbuh dia.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Kisah 33 Pekerja Tambang Terjebak Akibat Longsor Selama 69 Hari Pada Film The 33, Tayang Malam ini di Bioskop Trans TV
Dibalik Bencana Banjir Bandang dan Pergerakan Tanah di Sukabumi: Kementerian LH Ikut Soroti Aktivitas Tambang
Aktivitas Tambang Dituding jadi Penyebab Bencana di Sukabumi, Polisi Panggil Tiga Perusahaan
M Faizin, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Minta Penertiban Tambang Jangan Main Mata
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dukung Penuh Pembangunan Jalur Tambang Parungpanjang dan Puncak II, Begini Katanya