Senin, 22 Desember 2025

Percepat Pemulihan Korban Sumatera!

- Rabu, 3 Desember 2025 | 06:25 WIB
Korban banjir bandang di Tapanuli Selatan sedang menyeberang sungai dengan kondisi berbahaya.
Korban banjir bandang di Tapanuli Selatan sedang menyeberang sungai dengan kondisi berbahaya.

RADARDEPOK.COM.- Tim Gerakan Anak Negeri yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor tiba di Bandara Silangit, Sumatera Utara, Selasa 2 Desember 2025.

Tim yang membawa tenaga kesehatan, obat-obatan dan ahli patah tulang Cimande, Serta bantuan dari Bogor akan bertolak ke Tapanuli Selatan untuk bergabung dengan tim Advance Gerakan Anak Negeri yang sudah lebih dahulu tiba.

Koordinator Relawan Gelombang 2, Muhammad Indra, mengatakan pemberangkatan kedua ini merupakan respons cepat terhadap meningkatnya kebutuhan tenaga medis dan dukungan lapangan di titik-titik terdampak.

Total 1 koordinator, 3 dokter, 7 perawat, 3 tim Cimande, dan 1 personel supply,” kata Indra.

Baca Juga: Konferancab GP Ansor 11 Kecamatan di Depok Tuntas, Ini Hasilnya!

Penanggung jawab Gerakan Anak Negeri Hazairin Sitepu mengatakan bahwa pemberangkatan relawan gelombang kedua ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap kondisi masyarakat di Sumatera yang terdampak bencana yang sangat membutuhkan bantuan.

Relawan hari ini berangkat dengan semangat gotong royong dan kesiapsiagaan penuh. Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat Sumatera yang terdampak dapat segera tertangani di beberapa titik bencana, terutama terkait obat-obatan, kebutuhan dasar dan bantuan tenaga medis,” Ucapnya

Kondisi pasca bencana di Sumatera
Kondisi pasca bencana di Sumatera

Keberangkatan relawan Gerakan Anak Negeri Gelombang II ini didukung oleh pemerintah Kabupaten Bogor dan RSUD Kota Bogor dalam bantuan tenaga medis.

Lebih dari itu, pemberangkatan relawan ini juga untuk memastikan jalur komunikasi tetap terbuka.

Baca Juga: Normalisasi dan Pelebaran Kali Kompeni Beres, RW12 Kelurahan Harjamukti Depok Kini Bebas Banjir

Di banyak daerah terdampak, sinyal telekomunikasi terputus akibat rusaknya infrastruktur darat, sehingga keberadaan teknologi satelit menjadi kebutuhan mendesak.

Dengan keberangkatan gelombang kedua ini, Gerakan Anak Negeri (GAN) berharap proses pemulihan di Sumatera dapat berjalan lebih cepat, lebih efektif, dan semakin terkoordinasi.

"Semangat gotong royong menjadi landasan utama, menunjukkan bahwa seluruh relawan berangkat dengan motivasi kuat untuk bekerja bersama, saling mendukung, dan memberikan kontribusi terbaik di lapangan." tambah Hazairin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X