RADARDEPOK.COM, BANJARNEGARA – Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh para korbannya menggunakan racun potasium sianida adalah warga Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara.
Mbah Slamet memiliki nama asli Tohari. Kepala Desa Balun, Mahbudiono menyebutkan, Mbah Slamet merupakan warga desa Balun.
Tetapi yang bersangkutan jarang muncul apalagi bergaul dengan masyarakat. Bahkan ketika didatangi ke rumahnya, Mbah Slamet jarang ada di tempat.
Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Bunuh Korban Pakai Potasium Sianida, Begini Kronologinya
Dan beberapa waktu lalu ada tamu dari luar daerah. Yaitu dari Palembang, Karanganyar, Pekalongan sempat menanyakan alamat Mbah Slamet.
“Kebanyakan dari luar kota, ada juga yang sempat bertanya ke desa. Warga juga hanya mendengar kalau Slamet sering dan bisa melakukan ritual penggandaan uang,” ungkap Mahbudiono.
Mbah Slamet juga diketahui sering bepergian dengan warga luar kampung, bahkan bisa sampai beberapa hari.
Baca Juga: Niat Gandakan Uang, Jadi Korban Pembunuhan Berantai Dukun Slamet
“Orangnya tertutup, jadi tidak banyak yang tahu kegiatan yang dilakukannya,” terang Mahbudiono.
Diberitakan sebelumnya, sejak ditangkap akibat melakukan pembunuhan terhadap korbannya, Slamet sang dukun pengganda uang kini harus mendekam di jeruji besi.
Bahkan hasil pengembangannya, sudah ditemukan total 10 jasad yang diduga korban dari dukun pengganda uang tersebut. ***
