RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku, pihaknya tidak mengundang Partai Demokrat ke acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6).
Hal itu bisa dilihat dari cara Hasto Kristiyanto yang meminta maaf melalui media saat ditemui di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Kepada Teuku Rifky, Hasto Kristiyanto meminta maaf lantaran dirinya masih menghargai Partai Demokrat yang telah berkoalisi dengan PKS dan Partai NasDem.
Baca Juga: Puncak Bulan Bung Karno di GBK Besok, Hasto Sebut akan ada Kejutan
Hasto Kristiyanto menyebutkan, ada etika politik yang harus dijaga antara PDI Perjuangan dengan partai dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP).
"Jadi saya komunikasi dengan Mas Teuku Rifky terkait acara ini, karena memang ini adalah konsolidasi partai dan kemudian kita intens komunikasi dengan teman-teman Partai Demokrat," ungkap Hasto kepada media seperti dikutip dari disway.id.
"Jadi saya bilang sama Mas Teuku Rifky, 'mas mohon maaf karena Demokrat ini kan ada etika politik bersama dengan PKS dan kemudian dengan Partai NasDem'," lanjut Hasto.
Baca Juga: 1.000 Kader PDI Perjuangan Depok Meriahkan Bulan Bung Karno
Meski begitu, kata Hasto, pihaknya akan tetap menjalin komunikasi intens dengan Partai Demokrat dan melanjutkan apa yang sudah dicanangkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat lari pagi, Minggu (18/6) lalu.
"Yang penting kita komunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan antara mba Puan Maharani dan mas AHY," terangnya
Diketahui, acara Puncak Perayaan Bulan Bung Karno sendiri dihadiri oleh para petinggi PDI Perjuangan, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo dan jajarannya di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Jelang Puncak Bulan Bung Karno, Megawati Soekarnoputri Terima Grup Musik Bimbo di Rumahnya
Acara yang mengusung tema 'Kepalkan Tangan Persatuan' itu dihadiri oleh 70 ribu kader PDI Perjuangan dari berbagai daerah.
Adapun acara puncak peringatan Bulan Bung Karno dilakukan sekaligus akan menjadi momentum konsolidasi partai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
PDIP yang telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres, baru resmi mengumumkan koalisi bersama PPP, Perindo, dan Hanura. ***