nasional

Dari Dokter PTT hingga Calon Rektor, ini Perjalanan Inspiratif Prof. Ari Fahrial Syam Menuju Puncak Kepemimpinan UI

Sabtu, 14 September 2024 | 08:29 WIB
Prof. dr Ari Fahrial Syam, salah satu kandidat calon Rektor Universitas Indonesia (UI). (Diki Wahyudi)

RADARDEPOK.com - Universitas Indonesia (UI) tengah melakukan seleksi pemilihan calon rektor periode 2024-2029.

Salah satu nama yang masuk dalam bursa tersebut adalah Prof.dr Ari Fahrial Syam, yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI).

Saat ini, Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) telah menetapkan 7 kandidat rektor UI, dari berbagai fakultas.

Prof. dr Ari Fahrial Syam sendiri merupakan salah satu kandidat yang memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari dokter PTT di daerah terpencil, hingga menjadi ketua dekan fakultas kedokteran PTN se-Indonesia.

Baca Juga: Resep Bawang Goreng Renyah dan Tahan Lama untuk Stok di Rumah

Bahkan, Prof. dr Ari pernah menjabat sebagai sebagai ketua dekan fakultas kedokteran se-Asean, sehingga ia menawarkan kombinasi unik antara pengalaman lapangan, keahlian medis, kepemimpinan akademis, dan visi internasional.

Prof Ari juga sangat concern terhadap kondisi mahasiswa dan penanganan pandemi COVID-19 dalam bentuk keterlibatan sebagai tim gugus tugas. Ia juga aktif dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat luas melalui berbagai platform.

Berkat itu, Prof. Ari mendapat penghargaan dari UI dan BNPB sebagai edukator dan tim pakar medis nasional penganan COVID-19

“Seorang dokter itu profesi pengabdian, harus ditanamkan sejak belajar," kata Prof. Ari.

Baca Juga: Bikin Engga Berhenti Makan Nih, Resep Ikan Kembung Balado, Gurih dan Sedap

Latar Belakang dan Pendidikan

Prof. Ari, terlahir dari keluarga pedagang Tanah Abang di Jakarta pada 19 Juni 1966 yang mewarisi spirit entrepreneur. Ia menyelesaikan pendidikan dokter umumnya di FKUI pada tahun 1990.

Karirnya dimulai dari bawah sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di daerah terpencil Jambi.

Kemudian ia menempuh pendidikan spesialis Ilmu Penyakit Dalam yang diselesaikan pada tahun 2000, dilanjutkan dengan gelar Master of Molecular Biology dari University of Queensland, Australia pada tahun 2001.

Halaman:

Tags

Terkini