nasional

Korban Dugaan Keracunan MBG di Kota Bogor Bertambah, Pemkot Tetapkan KLB

Senin, 12 Mei 2025 | 15:15 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengunjungi para korban keracunan MBG Bina Insani di rumah sakit. Ia memberi suport bagi korban yang masih dirawat. (Humas Pemkot Bogor)

RADARDEPOK.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menetapkan dugaan keracunan menu makan gratis (MBG) sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Status ini dikeluarkan Pemkot Bogor setelah jumlah korban dugaan keracunan MBG bertambah menjadi 214 orang.

Bertambahnya korban keracuna menu MBG ini diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor melakukan pendataan 13 sekolah yang menerima paket menu MBG dari Satuan Pusat Pelayanan Gizi (SPPG) Bosowa Bina Insani.

Dari hasil pemetaan tersebut setidaknya ada 9 sekolah yang melaporkan dugaan keracunan yang menimpa anak didiknya setelah menyantap menu MBG.

Baca Juga: Inspirasi Motif Keramik Teras Depan Rumah Minimalis, Tampil Hangat dan Natural dengan Pemilihan Keramik yang Tepat

Kesembilan sekolah tersebut, adalah TK Bina Insani (25 orang), SD Bina Insani (10 orang), SMP Bina Insani (94 orang).

Kemudian SMA Bina Insani (1 orang), SDN Kukupu 3 (8 orang), SDN Kedung Waringin (7 orang), SDN Kedung Jaya 1 (16 orang).

SDN Kedung Jaya 2 (45 orang), dan SMP Bina Graha (8 orang).

Sebelumnya, kasus dugaan keracunan ini menimpa puluhan siswa Yayasan Bosowa Bina Insani pada pekan kemarin.

Baca Juga: Ditangan Siswanto Reses Bukan Formalitas di Balik Meja, Langsung Eksekusi dan Dapat Temuan Baru : Ketua Lingkungan Kurang Proaktif pada Warga

Setidaknya ada 36 siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang dibuat oleh SPPG Bosowa Bina Insani.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, dengan banyaknya jumlah korban Pemkot Bogor telah menetapkan peristiwa ini dalam status KLB.

Saat ini, Pemkot dan Badan Gizi Nasional (BGN) masih melakukan penyelidikan dan penanganan dugaan keracunan menu MBG.

“Kita sedang melakukan penyelidikan epidemiologi dan kesiapsiagaan,” kata Dedie.

Menurut Dedie, pihaknya akan memeriksa penyebab dugaan keracunan menu MBG itu, apakah bersumber dari SPPG atau dari sumber lain.

Halaman:

Tags

Terkini