RADARDEPOK.COM - Detik-detik yang mendebarkan akhirnya sirna setelah beberapa kali penundaan akibat faktor cuaca yang tidak mendukung, Satelit Nusantara Lima (N5) akhirnya berhasil diluncurkan.
Satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas hingga 600 Gpbs, berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Jumat pagi waktu Indonesia (12/9/2025) menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa satelit Nusantara Lima dirancang untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Bupati Bogor, Rudy Susmanto Ingatkan Anak Buahnya tidak Hedon dan Flexing
Dilansir dari komdigi.go.id, Sabtu (13/9/2025) Meutya mengatakan Satelit Nusantara Lima sebagai jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas.
Dengan adanya satelit ini memberikan kesempatan yang sama melalui internet cepat untuk meningkatkan akses pendidikan, layanan kesehatan, dan ekonomi digital di seluruh wilayah Indonesia.
Peluncuran N5 menurut Meutya sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kemandirian dan kedaulatan teknologi.
Baca Juga: Kelompok Pramuka Siaga SDN Sukamaju 2 Borong Lima Juara Siaga Scout Festival 2025
Transformasi digital adalah program strategis agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata.
Satelit Nusantara Lima diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan konektivitas dan kesetaraan akses di Indonesia, sehingga masyarakat di berbagai wilayah dapat menikmati manfaat teknologi digital secara merata, khususnya mempercepat pemerataan internet hingga ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluas).
Satelit N5 dimiliki oleh PT. Satelit Nusantara Lima (SNL), anak usaha PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan bekerja sama dengan Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, dan SpaceX.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan registrasi orbit, dan kedaulatan satelit nasional.
Keunggulan dari Satelit Nusantara lima, diantaranya: