nasional

Menteri Keuangan Purbaya Beberkan Strategi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Saat Hadiri Kuliah Umum di Universitas Airlangga

Selasa, 11 November 2025 | 12:28 WIB
Menteri Keuangan (Kemenkeu) Purbaya Yudhi Sadewa saat memberikan kuliah umum pada peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, Senin (10/11/2025). (Instagram @menkeuri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan (Kemenkeu) Purbaya Yudhi Sadewa hadir memberikan kuliah umum pada peringatan Dies Natalis ke-71 Universitas Airlangga, Senin (10/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut Menkeu Purbaya menyampaikan strategi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi indonesia.

Menurutnya dengan strategi yang tepat, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di angka 6 - 8 persen.

Baca Juga: Keluarga Penerima Gelar Pahlawan Nasional akan Menerima Tunjangan Uang Tunai Rp 50 Juta per Tahun

Ia pun memaparkan tiga pilar untuk membangun ekonomi Indonesia dengan memperkenalkan filosofi “Sumitronomics”.

Tiga pilar ini diantaranya pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan manfaat pembangunan, dan stabilitas nasional yang dinamis. 

Menkeu Purbaya juga menuturkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih cepat, stabil, dan merata melalui sinergi tiga kunci utama, yakni kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan aktivitas sektor swasta.

Baca Juga: Didiemin Ngelunjak! Dishub Awasi Parkir Liar Pasar Ciawi Bogor

Ekonomi kita bisa cepat, jika tiga mesin jalan, fiskal, moneter, dan terejawantahkan pada sektor swasta yang tumbuh lebih cepat,” Kata Menkeu.

Selain itu, ia pun menyoroti pentingnya menjaga permintaan domestik sebagai faktor utama penggerak ekonomi nasional.

Dengan kontribusi hingga 90 persen terhadap PDB, konsumsi dalam negeri menjadi faktor penentu ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.

Menkeu mengatakan bahwa meskipun kondisi global tidak stabil, permintaan domestik yang mencapai 80 persen masih dapat menopang pertumbuhan dalam negeri.

Baca Juga: Pendapatan Daerah Depok 2026 Diproyeksikan Rp4,1 Triliun, Ini Data Belanja Daerah yang Diajukan

Jadi walaupun kondisi global gonjang-ganjing, kalau saya jaga permintaan domestik yang 80% masih bisa cukup untuk menopang pertumbuhan dalam negeri,” ujar Purbaya

Halaman:

Tags

Terkini