RADARDEPOK.COM - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta PT Pos Indonesia koordinasikan agar tidak terjadi penumpukan saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS).
Permintaan ini terkait adanya laporan antrian panjang saat penyaluran BLTS di beberapa kantor pos atau PT Pos Indonesia.
Menurut Gus Ipul penumpukan saat penyaluran bansos berpotensi terjadinya kegaduhan.
Baca Juga: Tegas! Penghuni Cinere Resort Apartemen Depok Tolak Kenaikan IPL
Untuk itu, ia meminta agar melakukan pengaturan saat kedatangan para KPM, dan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, pendamping sosial, serta aparat setempat.
“Jangan sampai ada keributan. Kita pastikan semua berjalan tertib, aman, dan manusiawi,” kata Gus Ipul, Jumat (28/11/2025).
Saat penyaluran, Gus Ipul juga meminta agar dibuatkan jalur khusus bagi lansia dan penyandang disabilitas agar mereka tidak perlu berdesakan dengan para KPM lain, serta tidak menunggu lama saat pengambilan bantuan.
Penyaluran BLTS hingga saat ini telah menjangkau 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Untuk memastikan penyaluran BLTS berjalan cepat dan tepat sasaran, Kemensos terus memantau proses penyaluran di semua provinsi dan bekerja sama dengan PT Pos.
Mensos Gus Ipul pastikan bahwa bantuan harus benar-benas sampai kepada masyarakat yang berhak, dan tanpa hambatan.
Selain itu, Mensos juga menghimbau agar para KPM datang sesuai jadwal serta mengikuti arahan dari para petugas di kantor pos agar proses penyaluran berjalan tertib.***