nasional

Akses Jalan Alternatif Capai 80 Persen, Penanganan Bencana di Tapanuli Utara Terus Diperkuat

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:58 WIB
Proses pembukaan akses jalan di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara–Tapanuli Tengah guna mempercepat distribusi logistik dan mobilisasi bantuan (bnpb.go.id)

RADARDEPOK.COM - Penanganan darurat bencana hidrometeorologi terus diintensifkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.

Upaya penanganan difokuskan pada penguatan komando lapangan, percepatan pemulihan akses transportasi, dukungan logistik, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak pada Selasa (17/12).

Penanganan ini dilakukan secara intens melalui sinergi lintas kementerian dan lembaga. Mulai dari Kementerian PUPR, TNI, Polri, BPBD, serta dukungan relawan di lapangan. BNPB juga berperan aktif memastikan seluruh proses berjalan terkoordinasi dan tepat sasaran.

Salah satu prioritas utama saat ini adalah pembukaan dan pembersihan akses jalan yang terdampak longsor untuk transportasi warga.

Baca Juga: BRI Gelar RUPSLB, Tekankan Akan Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026

BNPB bersama Pemerintah Daerah dan Kementerian PUPR mengerahkan alat berat untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran, termasuk jalur strategis perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah.

Hingga saat ini, progres pembukaan jalan alternatif telah mencapai sekitar 80 persen dan ditargetkan rampung dalam tiga hari ke depan.

Sementara itu, pengerjaan jalan utama masih terus dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kondisi medan dan cuaca.

Untuk wilayah yang sama sekali belum dapat dijangkau kendaraan darat, BNPB mendukung distribusi bantuan logistik melalui jalur udara.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bantuan Jaminan Hidup Hingga Pemulihan Ekonomi Bagi Warga Terdampak Bencana

Dropping bantuan dilakukan menggunakan helikopter guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi meski akses darat belum sepenuhnya pulih.

Dalam rangka memperlancar komunikasi dan koordinasi di lapangan, BNPB juga menyalurkan bantuan sarana komunikasi satelit berupa enam unit perangkat Starlink.

Lima unit di antaranya telah beroperasi di wilayah terdampak guna mengatasi kendala jaringan dan blank spot, sementara satu unit digunakan BNPB untuk keperluan survei serta pemetaan kondisi lapangan.

Kehadiran sarana ini dinilai sangat membantu percepatan pelaporan, pengambilan keputusan, serta distribusi bantuan antarlembaga.

Halaman:

Tags

Terkini