RADARDEPOK.COM, BLITAR – Ledakan besar terjadi di Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Ledakan tersebut diduga akibat petasan.
Dikutip dari sewaktu.com (grup radardepok.com), peristiwa ledakan ini terjadi pada Minggu (19/2) sekitar pukul 22.45 WIB. Hingga mengakibatkan kerusakan di sekitar ledakan.
Dikabarkan ada 25 rumah rusak, serta empat korban tewas pada kejadian itu. Diduga ledakan tersebut akibat tiga buah panci yang berisi bubuk mesiu dengan berat 15 kilogram meledak, ledakan tersebut bersifat low explosive.
Baca juga:
Diketahui, low explosive adalah bahan peledak yang mudah terbakar walaupun hanya dengan pemicu sederhana.
Adapun high explosive adalah penggunaan bahan peledak harus menggunakan detonator atau pemicu khusus.
Di tempat kejadian, ledakan besar terjadi karena 3 buah panci berisi bubuk mesiu yang meledak akibat dipicu oleh rokok karena ditemukan sebuah puntung rokok di TKP.
Dari insiden ledakan besar yang terjadi akibat petasan di Blitar tersebut harus memakan empat orang korban jiwa yang merupakan satu keluarga.
Korban satu keluarga tersebut terdiri dari seorang ayah, dua orang anaknya dan satu lagi merupakan keponakannya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono yang menjelaskan rincian dari korban jiwa ledakan besar itu.
"Ya diinformasikan keluarganya ada yang masih ponakan. Dari awal ada empat sudah ditemukan. Kemudian dilakukan identifikasi di rumah sakit," ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kepada wartawan, Senin (20/2).
Berikut ini identitas 4 korban tewas ledakan di Blitar: Sudarman (65) selaku pemilik, Aripin (Anak pemilik), Widodo (Anak pemilik), Wawa (Keponakan pemilik).
Tim Jihandak Satbrimob Polda Jatim dan tim laboratorium forensik masih melakukan olah TKP. Garis polisi dipasang melingkar dengan radius 100 meter dari pusat ledakan.
Tiga panci bubuk mesiu tersebut meledak 3 kali berturut-turut. Ledakan ini terdiri atas 2 ledakan besar dan satu ledakan kecil serta meninggalkan lubang di tanah dengan diameter 2 meter kedalaman setengah meter.
Ledakan ini diduga dipicu rokok yang dihisap oleh para korban meninggal dunia. Tiga korban meninggal tersebut dikenal warga sebagai perokok.