RADARDEPOK.COM, JAMBI – Hingga saat ini proses evakuasi helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono yang mendarat darurat, masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Tim SAR gabungan terus melanjutkan proses evakuasi Crew Helikopter Polairud Jambi, dan telah menurunkan logistic di lokasi kejadian menggunakan heli bell 429 milik Polri.
Kemudian Tim SAR gabungan dengan menggunakan heli PK-BST dilengkapi personel 17 orang, terdiri dari personel Basarnas Jambi 3 orang, Dokpol 2 orang, dan Brimob 6 orang.
Crew heli enam orang akan melakukan manuver dan searching di sekitar TKP. Apabila kondisi memungkinkan akan dilakukan dropping personel di lokasi kejadian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi itu dalam keadaan layak terbang. Pendaratan darurat disebabkan cuaca buruk.
“Dugaan sementara karena kabut sangat tebal dan pandangan tidak terlihat serta hujan, sehingga pilot memutuskan mendarat darurat, karena darurat itu sehingga jatuhnya di atas bukit yang miring,” ungkap Listyo Sigit Prabowo, Rabu (22/2/2023).
Meski begitu, Listyo Sigit Prabowo bersyukur seluruh penumpang maupun awak pesawat selamat. Dan kini seluruhnya telah dievakuasi dari dalam hutan.
“Ada lima kali proses evakuasi. Saya sudah bertemu dan sempat berbincang dengan Kapolda Jambi, kondisinya masih sadar dan stabil,” terangnya.
Sebelumnya, helikopter milik Polairud Polda Jambi yang ditumpangi Kapolda dan beberapa pejabat utama Polda Jambi, berangkat dari bandara Sultan Thaha Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci pada Minggu pagi (19/2), mengalami kecelakaan jatuh di bukit di Kecamatan Muara Emat, Kabupaten Kerinci sebelum tiba di Bandara Kerinci.
Helikopter Polairud Polda Jambi itu berangkat dari Bandara Jambi dengan tujuan Kabupaten Kerinci, namun karena faktor cuaca dan sesuatu hal maka helikopter yang ditumpangi oleh Kapolda dan beberapa pejabat utama itu mengalami kecelakaan di bukti di Tamia Kabupaten Kerinci, Jambi. (jpc)