RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Warga Muhammadiyah sudah melaksanakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada hari ini Jumat (21/4). Sedangkan hasil sidang Isbat Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal pada 22 April 2023.
Perbedaan hari Lebaran tersebut disebabkan posisi hilal yang belum mencapai kriteria.
Hal itu disampaikan Direktur Urusan Agama Islam Pembinaan Syariah Kementrian Agama, Adib.
Berdasarkan perhitungan astronomi posisi hilal pada saat pelaksaan Rukyatul hilal berada pada 1-2⁰ diatas ufuk dengan sudut elongasi dibawah 3⁰.
Baca Juga: 1 Syawal 1444 Hijriah, Menag : Idul Fitri 22 April 2023
Angka tersebut masih jauh di bawah kriteria baru mabimbs yakni ketinggian hilal 3⁰ dengan sudut elongasi 6,4⁰.
"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," ungkap Adib.
Lalu bolehkah umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri dua kali?
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Kholil Nafis tidak diperbolehkan salat Idul Fitri dua kali.
Baca Juga: Panduan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri
Ia mengatakan umat Islam wajib memilih waktu pelaksanaan salat Idul Fitri sesuai keyakinannya.
"Apabila ia meyakini bahwa Lebaran jatuh pada 21 April 2023 maka diharamkan berpuasa pada hari itu begitupun sebaliknya," ucap Kholil Nafis.
"Kita boleh memilih berlebaran apakah mau hari Jumat 21 April 2023 sebagaimana Muhammadiyah atau pada 22 April 2023," terangnya.
"Insyaallah kalau tidak kelihatan bulan, bersama NU dan pemerintah. Jadi ikut diyakini," pungkasnya. ***