RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Saat ini, jemaah haji sedang memasuki fase ibadah Sa'i. Maka diperlukan ketahanan fisik dari para jemaah agar bisa menjalaninya.
Agar bisa menjalankan ibadah umrahnya dengan baik dan aman, jemaah yang tergolong kategori risiko tinggi serta lanjut usia diperlukan strategi tersendiri.
"Tips berikut bisa dilakukan jemaah risiko tinggi dan lansia saat menjalankan Sa’i. Jemaah bisa menggunakan metodenya istirahat-istirahat," ungkap Juru Bicara PPIH Pusat, Ramadhan Harisman di Jakarta, Senin (12/6).
Baca Juga: Hari Ini Sidang Perdana Lukas Enembe, Agenda Pembacaan Surat Dakwaan
"Dari Safa ke Marwa jemaah harus jalan kaki kurang lebih 400 meter. Saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa 2 menit untuk menurunkan denyut nadi," tutur Ramadhan.
Selain itu lanjut Ramadhan, penting bagi jemaah memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir.
Kemudian baru melanjutkan perjalanan, lalu setiap putaran harus istiratahat.
Baca Juga: 6 Provinsi akan Dilanda Hujan Lebat, Di Antaranya Jawa Barat
Sa’i memang bisa selesai lebih lama, tapi aman bagi jemaah.
"Karenanya, sebaiknya jemaah yang masih muda dan sehat untuk mendampingi jemaah risiko tinggi dan lansia agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya," harapnya.
Jemaah yang memiliki riwayat penyakit jantung dan PPOK atau Penyakit Paru Osbstruktif Kronis disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. Kondisi ini harus mendapat perhatian dari petugas.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 10 Juni 2023, pukul 24.00 WIB.
Jumlah total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 118.541 orang atau 308 kelompok terbang.
"Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.270 orang atau 16 kloter," pungkasnya. ***