RADARDEPOK.COM - Jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Sebenarnya belum genap sehari pun di Madinah Arab Saudi.
Di perkirakan baru 4 jam pas tiba di Madinah pada Rabu malam 24 Mei 2023 sekitar pukul 23.05 melalui emberkasi Solo Yogyakarta.
Namun, Kamis 25 Mei dini hari pukul 03.30 waktu Arab Saudi di nyatakan meninggal dunia bahkan belum sempat mendapatkan kunci kamar.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Konser Dewa 19, Ketua DPRD DKI Dukung Renovasi JIS
Soejantini bercerita bahwa suaminya sebelum meninggal dunia almarhum Suprapto sempat mengantar Soejantini ke kamarnya, tapi setelah mengantarkan Soejantini ke kamar, Suprapto ke kamar mandi.
Saat itulah Suprapto mulai kesulitan memakai celana dalam sehingga harus mendapatkan pertolongan.
Setelahnya almarhum sempat berjalan ke kamar khusus laki-laki di sebelah kamar Soejantini.
Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia akan Punya Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata Kelas Dunia
“Kalau kamu cari dokter, kalau allah sudah berkehendak nggak bakal ada yang bisa menolong suami,” ungkap Soejantini saat di wawancarai.
Soejantini yang menunggu jadwal kepulangan di Pavilion atau Plaza A2 Bandara King Abdul Aziz Jedah Selasa 4 Juli mengaku kuat atas kepergian sang suami, meski suami belum sempat ke masjid Nabawai maupun ke Makkatul Mukarramah.
Namun kepergiannya keharibaan sang pencipta sesampainya di Madinah merupakan berkah baginya apalagi sang suami langsung di makamkan di pemakaman Baki, yakni lokasi pemakaman yang sangat dekat dengan Raudhah dan makam Rasulullah.
Baca Juga: Pengamat Sebut Andika Bisa Memberi Nilai Tambah untuk Ganjar Pranowo
“Yang menjadikan saya kuat adalah bapak meninggal saat menjalankan ibadah haji,” lajutnya.
“Saya sadar bahwa itu adalah ketetapan allah yang terbaik untuk saya sehingga saya kuat dalam menjalankan ibadah haji,” pungkasnya .(***)