Radardepok.com- Banyaknya keluhan orang tua siswa terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah SMP di Kabupaten Bogor membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto melakukan monitoring di sejumlah SMP Negeri di Kabbupaten Bogor.
Ada lima SMP Negeri yang disambangi oleh Kerua DPRD Kabuaten Bogor Rudy Susmanto, yakni SMPN 1 Sukaraja, SMPN 1,2, dan 3 Cibinong juga SMPN 1 Klapanunggal pada Kamis, (6/7/2023). Dalam kunjungannya, Rudy menerima beberapa keluhan dari orang tua murid terkait PPDB.
“Ada beberapa orang tua murid yang sampai nangis karena tidak bisa mendaftarkan anaknya ke salah satu sekolah,” ungkapnya.
Menurutnya, perlu ada evaluasi pelaksanaan PPDB agar semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan serta terfasilitasi dengan baik.
Baca Juga: MPLS SMP dan SMA 2023, 5+ Materi Belajar Efektif untuk Sukses di Sekolah Baru!
Meski begitu, Rudy mengaku belum menemukan adanya indikasi pungli yang dilakukan sekolah yang dikunjunginya maupun laporan dari sekolah lain.
“Tapi kita juga menerima adanya keluhan dari sekolah yang usulannya sudah bertahun-tahun namun belum juga terealisasi,” katanya.
Baca Juga : Rudy Susmanto Optimis Gerindra Menang di Pemilu 2024
Dari hasil monitoring ini, Rudy berharap dapat memecahkan persoalan serta menghasilkan solusi agar seluruh pelayanan pendidikan di Kabupaten Bogor dapat terakomodir.
“Semoga setelah kita menerima keluhan dan kendala dari masyarakat dan sekolah, kita bisa mengevaluasi masalah ini terutama di PPDB dan peningkatan infrastruktur sekolah,” tandasnya.
Kepala SMPN 1 Klapanunggal, Kiswanti menyampaikan beberapa keluhan yang ada di sekolah yang dimpimpinnya.
“Hari ini PPDB hari terakhir dan kita menerima kunjungan dari bapak Rudy Susmanto, ini jadi kesempatan untuk menyampaikan keinginan kita untuk perbaikan sekolah,” katanya kepada wartawan.
Kiswanti mengatakan, saat diskusi bersama Rudy Susmanto, ia diminta untuk menyampaikan keluhan yang ada di lingkungan sekolah, agar dapat segera terealisasi.
Menurutnya, salah satu yang menjadi keluhan adalah permintaan pembangunan gedung yang tak kunjung dibangun oleh Pemkab Bogor.
“Kami ingin gedung di belakang ini udah rusak udah lama pengajuan tidak di setujui makanya Hari ini saya juga mengajukan ke bapak untuk dibangun karena memang sudah mau runtuh, yang kedua kita SMPN 1 belum punya laboratorium (lab),” jelasnya.