RADARDEPOK.COM, JAKARTA – Pada Selasa (18/7) malam, politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko menyambangi kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, kehadirannya bukan untuk mewakili partai politik yang menaunginya itu.
Tetapi sebagai orang biasa yang sudah memiliki chemistri dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Kolaborasi Pangkostrad-Dirut Pupuk Kaltim : Tanam 63.672 Pohon Wujudkan Program Community Forest
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai (PDI Perjuangan), ini pribadi," ungkap Budiman Sudjatmiko kepada awak media, seperti dikutip dari disway.id.
Budiman Sudjatmiko merupakan aktivis 98 yang mengaku telah memiliki sejarah dengan Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut.
Budiman mangatakan, dalam diskusi yang berlangsung sekitar dua jam, dirinya banyak bercerita dengan Prabowo Subianto, mulai dari soal kebangsaan, kemanusiaan hingga masa depan.
Baca Juga: Hari Ini Mantan Menkominfo Johnny G Plate Jalani Sidang Putusan Sela Kasus BTS di PN Jakpus
"Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum Bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," terang Budiman Sudjatmiko.
"Kami melampaui soal status-status kami, kita bisa bicara soal kebangsaan, kita bisa bicara soal kemanusiaan, kita bicara masa depan," lanjut Budiman Sudjatmiko.
Maka dari itu, sebagai orang biasa, Budiman Sidjatmiko rela mewakafkan dirinya untuk mencairkan suasana politik yang saat ini tengah memanas.
"Saya yang bukan siapa-siapa, tidak apalah saya mewakafkan diri untuk mencairkannya (suasana politik)," tutur Budiman Sudjatmiko.
"Justru karena saya bukan siapa-siapa, saya tidak mewakili partai, saya bukan pejabat publik, saya mewakafkan diri, memulai untuk mencairkan itu. Mudah-mudahan stelah ini mencair," pungkasnya. ***