Padahal, menurut Yusfitriadi, Istana Batu Tulis milik negara. Kondisi ini, lanjut dia, sangat tidak sehat.
Baca Juga: Deklarasi 'Prabu', Aktivis Nilai Budiman Cuci Dosa Sejarah Prabowo Subianto
“Seharusnya persaingan gagasan yang dihidangkan kepada publik, bukan saling menegasikan dengan sesuatu yang tidak substansial,” ucap Yusfitriadi.
Hal kedua, adalah adanya koalisi yang tersandera oleh bakal calin presiden.
Menurut Yusfitriadi, pertemuan Cak Imin dengan Ganjar Pranowo, seakan memperlihatkan masuknya PAN dan Golkar sebagai ancaman baginya maju menjadi bakal cawapres yang akan mendampingi Prabowo.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok Selasa, 22 Agustus 2023, Kamu Bebas Bertindak Semau Hari Kamu
Sehingga, ada upaya dari Cak imin mencari gerbong alternatif yang memungkinkan untuk mengambilnya menjadi bakal cawapres.
“yang paling memungkinkan adalah Ganjar Pranowo. Hal itu pun menuai reaksi dari pimpinan partai Gerindra, termasuk sekjen Partai Gerindra,” terang Yusfitriadi.
Begitu juga dengan adanya indikasi goyangnya PPP yang dipastikan akan berkoalisi dengan PDIP.
Baca Juga: 5 Tempat dan Bangunan Bersejarah Depok, Masih Berdiri Kokoh hingga Saat ini
Meskipun, kata Yusfitriadi, salah seorang pimpinan DPP PPP menyatakan bisa jadi partainya hengkang dari PDIP.
“PPP bisa saja hengkang begitu proposal Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar Ditolak,” imbuh Yusfitriadi.***