INDAH/RADAR DEPOK KERJA BERSAMA: Lurah Harjamukti (tengah, berdiri), Koordinator Penyuluhan KB Kecamatan Cimanggis bersama Ketua RW06, Ketua RT, dan kader posyandu dalam pembentukan Kampung KB.
RW06 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, dipilih menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB). Kampung KB bertujuan guna meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui program pembangunan yang diawali dengan program Kependudukan dan KB Pembangunan Keluarga (KKBPK) agar terbebas dari kemiskinan.
LAPORAN: INDAH DWI KARTIKA
Setelah ditunjuk menjadi kampung KB, perlu adanya peran serta masyarakat dari berbagai pihak agar tercipta sinergitas, sehingga dapat terwujud kampung KB yang diharapkan di RW06.
“Ini semua terlibat aktif, dari pak RW, bu Rw, pak RT, kader posyandu, sampai masyarakat yang memiliki potensi harus dimanfaatkan untuk kebaikan RW06,” kata Koordinator Penyuluhan KB Kecamatan Cimanggis, Kirmiati di Sekretariat RW06 Jalan TPU Pondok Ranggon.
Sebelum menjalankan visi dan misi kampung KB, RW06 terlebih dahulu membuat Pokja Kampung KB. Di dalam susunan organisasi tersebut memiliki beberapa seksi. Di antaranya seksi keagamaan, pendidikan atau sosialisasi, reproduksi, ekonomi, perlindungan, kasih sayang, sosial dan budaya, dan pembinaan lingkungan.
“Setelah ini saya akan atur jadwal untuk mengawal Kampung KB di RW06. Nanti kita adakan sharing lagi. Kita lihat nanti kegiatan atau seksi apa yang sudah berjalan dan belum,” ujarnya.
Lurah Harjamukti, Lamin mengatakan, untuk Kelurahan Harjamukti hanya RW06 yang difokuskan menjadi Kampung KB. Wilayah perbatasan, kawasan wisata, tingkat kependudukan tinggi, menjadi salah satu kriteria RW06 berhak menyandang status Kampung KB.
“Pondok Ranggon ini perbatasan dengan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kalau KB di sini sudah pakai dan tinggi, hanya saja kualitasnya rendah. Alat kontrasepsinya mengarah ke jangka panjang, seperti IUD (Intra Uterine Device, red), MOW (Metode Operasi Wanita, red), dan MOP (Metode Operasi Pria). Dari 10 kriteria, RW06 sudah ada empat kriteria,” kata Lamin. (*)